Pesawat Airbus A380 British Airways mengalami kebocoran saat sedang di ketinggian 30 ribu kaki. Air mengalir deras dari dek atas atau lantai dua pesawat ke lantai bawah melalui tangga depan dan membuat kursi first class serta Club World basah kuyup. Beruntung, air tidak sampai membuat konsleting pada pesawat.
Baca juga: Dilanda Hujan Badai, Pesawat British Airways Alami Kebocoran di Ruang Kabin!
Dilansir The Sun, insiden itu terjadi pada Transatlantik dari London Heathrow ke Washington DC, Amerika Serikat (AS).
Disebutkan, sejak lepas landas pada pukul 22.40 waktu setempat sampai cruising, tidak ada tanda-tanda masalah. Cuaca dalam penerbangan 12 jam itu juga relatif aman. Barulah saat memasuki ruang udara AS atau jelang mendarat, air tiba-tiba mengalir deras dari lantai atas pesawat.
Awak kabin yang panik berusaha membendung air agar tak sampai menggenangi lantai bawah pesawat menggunakan selimut, karpet, dan lainnya. Namun, upaya itu tidak sepenuhnya berhasil. Air tetap mengalir deras dan bak air mancur membahasahi lantai bawah.
Melihat derasnya air yang mengalir dari lantai atas melalui tangga depan dan membanjiri lantai bawah, penumpang di penerbangan BA292 pun panik. Mereka khawatir air dapat membuat kabel avionik dan kelistrikan konslet.
Meski berbahaya dan dapat membuat celaka, pesawat dilaporkan tetap melanjutkan penerbangan ke Washington dan mendarat dengan selamat pada pukul 11 siang waktu setempat. Pesawat kemudian langsung ditangani oleh tim mekanik. Tanpa butuh waktu lama, keesokan harinya pesawat sudah beroperasi di penerbangan pulang ke London.
British Airways A380 cabin fills with water from the upper deck during a flight between Heathrow to Washington DC. The aircraft continued for a safe landing in Washington. https://t.co/Kx7E0JlCX5 pic.twitter.com/UOv7LOflsC
— Breaking Aviation News & Videos (@aviationbrk) June 14, 2022
Dalam keterangan resminya, British Airways mengatakan air yang diperkirakan sampai ratusan liter tersebut berasal dari tempat penyimpanan air bersih yang berada di lantai dua. Katup penyimpanan dilaporkan rusak dan membuat air mengalir deras serta membanjiri pesawat.
Menurut ke belakang, insiden pesawat British Airways bocor saat dalam penerbangan bukan kali pertama terjadi.
Pada Juli tahun 2019, sepasang penumpang yang baru saja pulang dari Orlando, Nicola Agiu dan suami mendapati pesawat yang mereka tumpangi mengalami kebocoran. Kejadian ini bermula ketika Nicola dan sang suami duduk tepat di belakang pintu darurat ketika hendak pulang menuju London Gatwick. Kebetulan, cuaca di Orlando sedang hujan badai ketika Nicola dan penumpang lainnya boarding.
Proses taxi, take-off, hingga mengudara masih berjalan lancar kendati cuaca di luar sana sedang tidak bersahabat. Namun tak lama berselang, Nicola melihat ada tetesan air yang rembes melalui celah pintu darurat. Karena panik, Nicola langsung memanggil awak kabin untuk melaporkan temuannya tersebut.
Baca juga: Misteri Balok Es ‘Hujani’ Inggris, Diduga dari Toilet Pesawat Bocor
Guna menenangkan Nicola, awak kabin tersebut mengatakan bahwa kebocoran di dalam pesawat merupakan hal yang normal.
Namun entah dilandaskan oleh apa, tak berselang lama datang lima awak kabin lain bersama sang pilot untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Karena air terus menetes, salah satu awak kabin langsung berinisiatif untuk menggunakan selimut supaya air tidak rembes.