Kecelakaan pesawat Boeing 737-500 PK-CLC Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat korban. Namun, sebagaimana kisah kecelakaan pesawat sebelum-sebelumnya, dibalik kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 juga terdapat kisah penumpang selamat. Bukan dalam artian penumpang yang benar-benar berada dalam manifes penerbangan, melainkan penumpang yang seharusnya ada di pesawat itu namun batal ikut terbang karena satu dan lain hal.
Baca juga: Dibalik Kecelakaan SJ-182, Sriwijaya Air Hanya Dapat Bintang 1 dari Airline Ratings!
Dirangkum KabarPenumpang.com dari media sosial, kisah penumpang selamat kecelakaan pesawat Boeing 737-500 PK-CLC Sriwijaya Air SJ-182 kita mulai dari akun Twitter @anakbaiqq. Dalam cuitannya, akun ini mengaku sang saudara kandung seharusnya menjadi penumpang pesawat nahas tersebut. Tetapi, berhubung ketinggalan pesawat, mereka masih bisa menghirup udara sampai saat ini.
“Ya Allah, untung kaka sama abang saya gajadi berangkat ke Pontianak karena ketinggalan pesawat itu dan alhamdulillah banget masih dikasih selamat,” cuitnya.
Senada dengannya, akun Twitter @hannymahesh juga mencuitkan kisah serupa. Bedanya, bila akun sebelumnya melibatkan sang saudara kandung, kali ini melibatkan ayah kandungnya. “Ayahku naik pesawat ini tapi tiketnya hangus karena telat. Beruntung banget masih diselamatkan,” jelasnya.
Awalnya sedih gak bisa berangkat naik Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tapi setelah itu bersyukur sekali
Ya Allah
Innalillahi#SJ182
Rest In Peace
Kepulauan Seribu#pulaulaki #PrayForSriwijayaAir
Pontianak pic.twitter.com/x6xn6b08Eq— Kak Danial (@kakdanial) January 9, 2021
Serupa tapi tak sama, akun @bakulpentol juga mempunyai pengalaman pilu selamat dari maut. Ia seharusnya menjadi satu dari 62 orang, terdiri dari 50 penumpang (40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi), dan 12 kru (termasuk extra kru Nam Air sebanyak enam orang yang hendak bertugas dari Pontianak), dalam kecelakaan pesawat Boeing 737-500 PK-CLC Sriwijaya Air SJ-182 tersebut. Beruntung, ia masih diberi umur panjang berkat hasil test swabnya positif Covid-19.
“Seharusnya hari ini saya berangkat, namun ketika swab hasilnya positif akhirnya batal terbang. Allah memberikan teguran saya untuk selalu mengingatnya,” cuitnya.
Begitu juga dengan akun Twitter @kakdanial. Dalam postingan ini, ia mengangkat kisah dari akun TikTok @veragusman yang juga selamat dari maut karena terhalang regulasi, bukan karena positif mengidap Covid-19 melainkan karena kewajiban mempunyai hasil swab test.
Disebutkan, wanita muda ini semula sudah memiliki hasil tes negatif rapid antigen. Namun, entah apa yang terjadi, maskapai mengharuskan penumpang ini mempunyai hasil negatif swab. Sedangkan hasil swab test baru keluar dua hari setelah tes. Atas hal ini, ia pun sempat memohon-mohon kepada pihak terkait agar bisa diberangkatkan bersama penumpang lainnya di pesawat Boeing 737-500 PK-CLC Sriwijaya Air SJ-182. Namun, hasilnya nihil.
Seketika, ia pun menjadi manusia yang merasa paling tidak beruntung karena tak bisa ikut terbang dan kemudian kembali ke kediamannya di Bandung. Tetapi, beberapa jam kemudian, dalam rentetan status whatsappnya, ia menujukkan pesawat yang harusnya ia tumpangi hilang kontak dan saat itu pulalah ia merasa menjadi orang yang paling beruntung.
“Ya Allah masih ingat tadi pagi mohon-mohon lari-lari atas bawah menghadap maskapai penerbangan Sriwijaya Air meminta kebijakannya biar bisa ikut terbang dan mereka nolak mentah-mentah. Dan di sana aku merasa kecewa pulang ke Bandung lagi dalam keadaan sedih. Masih ingat muka-muka mereka mengantre tadi pagi sama check in pesawat. Ya Allah terima kasih buat kasih sayangmu untukku dan anakku,” tulisnya di status whatsapp.
Baca juga: Sriwijaya Air SJ-182 Telah Berusia 26 Tahun, Masih Layakkah Mengudara?
Deretan kisah mengharukan penumpang pesawat Boeing 737-500 PK-CLC Sriwijaya Air SJ-182 selamat dari maut rangkuman redaksi ditutup dari kisah lain yang agak berbeda. Bila sebelumnya batal ikut terbang dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 karena positif virus Corona, terlambat, dan dokumen persyaratan terbang yang tidak lengkap, akun @Yoki Akhyar mengungkapkan bahwa dirinya batal ikut di pesawat itu lantaran memilih menumpangi pesawat dari maskapai lain.
“Yaa Allah hamba bersyukur karena dikasih kehidupan lagi. Kemarin mau pesan Sriwijaya tujuan JKT-Pontianak. Tapi dibatalkan dan milih Lion Air,” jelasnya.