Stasiun Kereta Api Cikarang kini sedikit bernafas lega. Karena kini jalur Stabling (jalur simpan) Stasiun Cikarang segera untuk siap digunakan. Jalur simpan tersebut nantinya akan diisi oleh 3 rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL).
Baca juga: “Malu-malu,” PT KCI Akui Langgar Aturan Terkait CCTV di KRL!
Biasanya KRL terakhir tujuan Cikarang akan disimpan dijalur 3 atau 4 untuk melanjutkan perjalanan keesokan harinya pada pukul setengah 5 pagi. Namun, rangkaian KRL akan dialihkan di jalur simpan Stasiun Cikarang.
Uji Coba Perdana di Jalur Simpan
Jalur simpan di Stasiun Cikarang masih terbilang baru. Bahkan area tersebut sebelumnya merupakan lahan kosong milik PT KAI yang terbengkalai dan ditumbuhi rerumputan maupun ilalang. Namun, saat rute KRL sampai dengan Stasiun Cikarang, akhirnya lahan tersebut digunakan untuk jalur simpan.
Uji coba dilakukan pada Selasa (14/12) pada pukul 11.36 WIB. Uji coba jalur simpan tersebut menggunakan rangkaian KRL seri 205.75+77 dengan Stamformasi (SF) 12 kereta milik Depo KRL Bukit Duri. KRL yang diuji cobakan ini berangkat dari Stasiun Manggarai (keluar dari Depo Bukit Duri) berjalan langsung hingga ke stasiun akhir Cikarang. Namanya status KLB (Kereta Luar Biasa), tentu saja tidak berpenumpang. Hanya membawa petugas khusus yang melakukan pengecekan jalur simpan dari Depo KRL.
Jalur simpan Stasiun Cikarang memiliki 3 jalur. Jalur pertama (kiri) untuk menyimpan KRL sebanyak 12 kereta, lalu jalur kedua (tengah) dan jalur ketiga (kanan) hanya bisa dimasuki KRL dengan 10 kereta saja. Uji coba dilakukan dengan kecepatan minimum 5 km per jam dan maksimum 20 km per jam. KRL diuji cobakan pada jalur paling kiri dengan muat 12 kereta. Kemudian KRL kembali uji coba pada jalur tengah yang hanya muat 10 kereta , dan dilanjut jalu simpan paling kanan juga muat hanya 10 kereta.
Timbulkan Kemacetan Parah
Lokasi jalur simpan Stasiun Cikarang sangat dekat dengan Pintu Perlintasan (Pos JPL 111). Diarea tersebut sangat ramai dengan lalu lintas kendaraan roda dua maupun roda empat bahkan lebih. Apalagi lokasi JPL 111 ini dekat juga dengan Pasar Cikarang. Ramainya lalu lintas pengendara roda dua dan empat ini terjadi pada pagi hingga sore setiap harinya. Tak heran jika ada kereta api lewat hingga 2 arah sekaligus kemacetan tak terhindarkan.
Kemacetan parah pun terjadi saat KRL uji coba dari peron Stasiun Cikarang menuju jalur simpan melewati Pos JPL 111. Dengan kecepatan yang tidak lebih dari 10 km/j membuat pengendara roda dua maupun empat ini sesekali membunyikan klakson seakan mereka tidak sabar untuk berjalan karena lelah menunggu lama ditambah cuaca saat itu sangat panas.
Beruntung dari petugas keamanan stasiun turun ke lokasi guna menertibkan arus lalu lintas yang dikhawatirkan akan menerbos palang pintu kereta api. Walaupun beberapa kendaraan khususnya pengendara sepeda motor, mencuri garis start karena sudah tidak sabar menunggu.
Baca juga: Depo Cipinang Akan Gantikan Depo Kereta Jatinegara yang Bakal Digusur
Diketahui bahwa Depo KRL Bekasi tidak digunakan, karena imbas proyek Double Double Track (DDT) dari Bekasi sampai dengan Manggarai. Jadi KRL yang menginap di Stasiun Bekasi akan masuk di jalur simpan (jalur 8) Stasiun Bekasi dan sisanya KRL menginap di jalur simpan Stasiun Cikarang. Belum diketahui informasi lebih lanjut soal nasib Depo KRL Bekasi kedepannya. Tetap Hidup atau Mati? (Pras – Penggemar Kereta Api)