Setelah pada pemberitaan sebelumnya disebutkan bahwa ada kemungkinan Boeing menghentikan produksi 737 MAX karena proses sertifikasi yang tak kunjung rampung, kini diberitakan bahwa raksasa aviasi asal Amerika Serikat ini telah menjalani lebih dari 500 kali uji penerbangan terhadap varian yang bermasalah ini. Guna membuktikan bahwa proses uji penerbangan ini berjalan lancar, CEO dari Boeing Dennis Muilenburg sampai-sampai ikut terbang di dalamnya. Wah, sampai segitunya ya Boeing ingin kembali menerbangkan 737 MAX.
Baca Juga: [Galeri] Sertifikasi Belum Rampung, Sejumlah 737 MAX ‘Numpuk’ di Boeing Field, Seattle
Ya, alih-alih melontarkan pernyataan negatif kepada pihak Boeing, agaknya ikut sertanya Dennis di dalam uji penerbangan 737 MAX pasca pembaruan piranti lunak ini ditujukan untuk mengambil kembali hati masyarakat yang kapok dan enggan mengudara dengan menggunakan varian 737 MAX di masa yang akan datang.
“Diharapkan (ikutnya saya di dalam uji penerbangan kembali 737 MAX) dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap varian ini,” tutur Dennis, dikutip KabarPenumpang.com dari laman cnbc.com (5/8).
“Kami paham bahwa selama beberapa bulan ke belakang, kepercayaan masyarakat terhadap kami mulai memudar. Kini kami tengah bekerja keras untuk bisa mengembalikan kepercayaan tersebut,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan bahwa pembaruan perangkat lunak di tubuh 737 MAX sudah dilakukan sehingga pengoperasiannya kelak bisa aman.
Boeing mengumumkan pada bulan Juli kemarin bahwa perusahaan telah menelan biaya hingga $4,9 miliar di kuartal kedua karena grounded massal dari varian 737 MAX tersebut. Perusahaan melaporkan kerugian kuartalan terburuk yang pernah ada, yaitu $ 2,9 miliar akhir bulan itu.
Baca Juga: Sertifikasi Tak Kunjung Keluar, Boeing Akan Hentikan Jalur Produksi 737 MAX
Terkait pembaruan perangkat lunak ini, Boeing telah menyerahkan proses sertifikasi kepada Federal Aviation Administration (FAA) dan mengharapkan agar varian ini bisa kembali mengudara pada kuartal keempat tahun 2019 ini. Namun jika melihat perkembangannya hingga saat ini, agaknya sedikit mustahil bagi Boeing untuk kembali menerbangkan 737 di akhir tahun 2019 – mengingat proses sertifikasi yang belum rampung.
Proses sertifikasi yang dinilai terlalu bertele-tele ini sampai-sampai membuat pihak Boeing geram dan mengeluarkan ultimatum yang mengancam untuk menghentikan semua proses produksi dari varian 737 MAX.