Seorang pria asal Guatemala, belum lama ini ditangkap oleh petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan di bandara Miami, Florida, Amerika Serikat (AS), lantaran menjadi penumpang gelap dengan cara sembunyi di roda pendaratan pesawat (landing gear).
Baca juga: Sembunyi di Roda Pendaratan Pesawat, Penumpang Gelap Asal Guatemala Ditangkap di AS
Peristiwa penumpang gelap bersembunyi di roda pendaratan pesawat sering terjadi. Sepanjang dekade 80-an, sudah ada puluhan kasus serupa. Kail ini, kami akan merangkumnya menjadi daftar delapan kisah penumpang gelap sembunyi di roda pesawat, dimana empat di antaranya melibatkan orang Indonesia.
1. Mario Steven Ambarita
Pada 7 April 2015, seorang pria bernama Mario Steven Ambarita diamankan petugas Bandara Soekarno-Hatta tak lama setelah pesawat Garuda Indonesia GA 177 mendarat dari Pekanbaru.
Saat itu, pria 21 tahun itu jalan terhuyung-huyung, sehingga langsung menarik perhatian petugas ground handling. Jari-jarinya juga membiru dan telinga kiri berdarah. Ternyata, Mario menyusup ke roda pesawat dan bertahan di sana selama penerbangan.
Mario disebut nekat bersembunyi di roda pesawat karena ingin menemui Presiden Jokowi lantaran kecewa tidak diangkat menjadi Menko Kesra. Mario membantah dirinya gila. Dia juga santai saat aksinya itu dianggap berbahaya.
2. WNI nekat sembunyi di roda pesawat ditangkap di Bandara Penang
Seorang WNI ditangkap di Bandara Penang, Malaysia, pada tahun 2019 silam lantaran menyusup ke roda pesawat karena tidak sanggup membeli tiket pesawat.
Sayangnya, identitas WNI berjenis kelamin laki-laki yang menyelinap ke roda pesawat di Penang ini tidak disebutkan. Hanya disebutkan bahwa pria WNI yang berusia 39 tahun itu merupakan seorang buruh pabrik pengolahan unggas.
3. Mayat ‘es balok’ jatuh di London
Penumpang gelap yang bersembunyi di roda pendaratan pesawat dilaporkan jatuh di halaman belakang rumah warga. Dugaan polisi, penumpang gelap itu berasal dari pesawat Kenya Airways rute Nairobi – London Heathrow. Saat ditemukan usai jatuh dari ketinggian ribuan atau puluhan ribu kaki, mayat tersebut dalam keadaan utuh lantaran kondisinya beku bak balok es.
4. Fidel Maruhi
Pada Agustus 2000 penumpang gelap asal Tahiti bernama Fidel Maruhi yang bersembunyi di roda pendaratan pesawat selamat dalam penerbangan selama 7,5 jam dari Papeete, Tahiti, menuju Kota Los Angeles, Amerika Serikat. Dia mampu bertahan di ruang roda pesawat maskapai Air France Jet saat mengudara di ketinggian 6.400 kilometer.
Maruhi mengaku dia nekat menyusup ke roda pesawat untuk bertemu dengan bintang sepak bola Zinedine Zidane. Dia kemudian dipulangkan ke Tahiti dan lupa atas kejadian yang sudah dialaminya.
5. Yahya Abdi, remaja 16 tahun nekat sembunyi di roda pendaratan pesawat
Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun bernama Yahya Abdi dilaporkan bersembunyi di dalam roda pesawat dalam penerbangan dari California menuju Hawaii, Amerika Serikat. Dia berhasil bertahan hidup meski telah menempuh penerbangan melintasi setengah Pasifik dengan suhu minus 62 derajat Celcius di atas ketinggian 38.000 kaki (11,5 kilometer).
6. Manurung dan Siswandi Nurdin Simatupang asal Medan
23 September 1997, aksi penumpang gelap bersembunyi di roda pendaratan pesawat juga terjadi dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia Medan – Jakarta . Ketika itu, dua remaja Manurung dan Siswandi Nurdin Simatupang asal Medan menjadi penumpang gelap di roda pesawat Airbus A300-B4. Ini nekat menjadi penumpang gelap lantaran sering bolos sekolah dan takut dikeluarkan.
7. Tarsono, gelandangan dari Pasar Bulu
Rabu, 18 Februari 1981 itu, Buang Budiyono, seorang petugas Apron Movement Control, menemukan kaki menjulur dari bagian belakang ruang roda pesawat Mandala Airlines. Setelah dicek, itu adalah Tarsono, seorang geladangan asal Pasar Bulu, Semarang.
Baca juga: Tak Seperti di Indonesia, Penumpang Gelap Asal Afrika Tewas di Roda Pesawat Karena Kedinginan
Menariknya, setelah diinterogasi petugas, ia mengaku nekat menjadi penumpang gelap pesawat lantaran dikejar-kejar anjing. Ini dibuktikan dengan luka bekas gigitan di bagian betisnya.
8. Penumpang gelap asal Afrika
Mayat dari seorang penumpang gelap di penerbangan KLM dari Lagos, Negeria, menuju Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda, ditemukan terbujur kaku di lengkungan roda pendaratan pesawat (landing gear). Penumpang gelap ini diduga tewas karena kedinginan (hipotermia).