Kapal Motor Penumpang Ihan Batak baru saja mengalami insiden di mana ramp door atau pintu rampanya putus ketika tengah bersandar di Pelabuhan Ambarita, Samosir, Sumatera Utara. Pintu rampa ini putus karena angin kencang dan menggeser kapal ketika mobil tengah mmenyeberang ke dermaga dari kapal.
Baca juga: KMP Ihan Batak, Kapal Ferry Ro-Ro Mewah di Danau Toba
Nah, sebenarnya pintu rampa ini apa dan bagaimana cara kerjanya di kapal ferry? Ramp door merupakan suatu konstruksi pintu rampa pada kapal yang berfungsi sebagai jembatan penghubung antara kapal dengan dermaga sehingga bisa digunakan untuk akses keluar masuknya kendaraan ataupun muatan yang akan diangkut oleh kapal.
KabarPenumpang.com merangkum beberapa laman sumber, pintu rampa ada dua jenis yakni yang bisa dilipat dan yang tidak bisa dilipat. Selain itu juga ada dua jenis sistem penggeraknya adalah sistem hidrolik dan wire rope. Setiap pintu rampa, harus dibuat dengan bahan yang kedap air laut agar aman ketika digunakan untuk pelarayan laut terbuka.
Strukturnya dibuat sangat kuat agar mampu menahan beban kendaraan yang melintasinya. Selain itu setiap pintu rampa harus aerodinamis agar saat kapal berlayar bisa menghambat angin atau udara serendah mungkin. Ada beberapa komponen yang terdiri pada ramp door yakni salah satunya adalah pintu rampa itu sendiri dan memiliki beberapa jenis seperti quarter ramp door, side ramp door, slewing ramp door, stern ramp doo dan bow ramp door.
Kemudian ada wire rope yang adalah baja dan dibuat dari pilinan beberapa wire untuk dibentuk menjadi strand untuk membentuk wire rope. Ada pula motor penggerak, ini gunanya untuk menggerakkan pintu rampa sehingga dapat menutup atau membuka. Motor penggerak ini dihubungkan dengan wire roop, ketika wire roop digulung maka pintu rampa akan terangkat.

Ada dua jenis motor penggerak yang umum digunakan, yaitu motor listrik AC dan motor sistem hidrolik yang penggunaannya berdasarkan beban muatan yang diterima oleh ramp door. Biasanya pemasangan dan perbaikan sistem hidrolik lebih rumit dibandingkan motor listrik AC.
Hal ini dikarenakan pada sistem hidrolik terdapat fluida sebagai mekanisme untuk menggerakaannya. Inilah yang membuat, sistem hidrolik pada motor penggerak memerlukan perawatan yang ekstra untuk mencegah terjadinya kerusakan. Ramp dor juga harus dilengkapi dengan rantai.
Bahkan bisa dikatakan rantai merupakan komponen penting dari ramp door yang digunakan saat pintu rampa sedang diturunkan. Rantai ini berfungsi untuk mencegah atau menahan ramp door ketika penumpang atau muatan keluar masuk kapal. Rantai ramp door harus memiliki kualitas yang baik dengan kekuatan minimum 27 ton.
Terakhir adalah winch yang sebenarnya merupakan alat yang digunakan untuk menarik rantai jangkar pada saat kapal berlabuh. Namun seiring perkembangannya digunakan pada tambat kapal ataupun tali baja untuk pintu rampa. Winch ditempatkan di bagian depan atau belakang kapal, adapula yang ditempatkan di kedua sisi samping kamar kemudi.
Baca juga: KMP Kaldera Toba Lengkapi Transportasi Destinasi Pariwisata Super Prioritas
Pada umumnya winch digunakan pada kapal-kapal ikan dan kapal ferry pada skala industri. Winch ini berfungsi untuk menahan tali pada saat operasi towing. Winch ii bekerja dengan menarik pintu rampa menggunakan tenaga penggerak berupa tenaga hidrolik ataupun motor listrik.