Guna menghubungkan antar terminal di bandara besar, lazimnya disediakan fasilitas seperti shuttle bus dan skytrain. Namun, ada yang unik di Bandara Gatwick London, yang menjadi bandara internasional terbesar di Inggris. Yaitu ada jembatan penghubung antar terminal yang dimensinya terbilang besar. Dengan strukturnya yang besar, jembatan yang melintas di atas jalur taxii ini bahkan dapat dilalui pesawat sekelas Boeing 747-400 di bawahnya.
Baca juga: Bandara Gatwick dan Heathrow Hadirkan Teknologi Anti Drone
Dikutip dari dailymail.co.uk, disebutkan jembatan berukuran besar itu telah beroperasi sejak tahun 2005 dan difungsikan untuk menghubungkan penumpang di terminal selatan (Pier 6) dan terminal utara. Dibangun dengan anggaran 110 juta poundsterling, jembatan di bandara Gatwick dipercaya dapat menghasilkan beberapa penghematan, seperti jadwal 55.000 shuttle bus akan bisa dipangkas oleh jembatan yang punya panjang 197 meter dan tinggi sekitar 32 meter ini.
Dari beberapa literasi, jembatan di bandara Gatwick disebut menjadi yang terbesar di dunia sebagai jembatan yang melintasi jalur taxii. Bukan hanya karena panjangnya, melainkan bobotnya yang mencapai 2.700 ton. Dibangun oleh Mace Group, filosofi jembatan ini tidak hanya untuk memudahkan mobilitas calon penumpang pesawat, lebih dari itu, adanya jembatan dapat mengurangi dampak bandara terhadap lingkungan.
Mace Group menyebut, fabrikasi off-site ekstensif harus dilakukan pada pembangunan struktur jembatan, 73 persen dari Pier 6 dibangun menggunakan elemen dan komponen prefabrikasi. Untuk mewujudkan superstuktur jembatan, setidaknya dihabiskan satu juta jam tenaga kerja selama proyek berlangsung.
Baca juga: Mudahkan Calon Penumpang, Bandara Gatwick Adopsi Augmented Reality
Pembukaan terminal baru yang dapat meng-handle 11 aktivitas pesawat dengan tiga juta penumpang, menjadi dasar dioperasikannya jembatan ini. Canggihnya, jembatan di bandara Gatwick dirancang untuk mengembang atau menyusut satu milimeter untuk setiap satu derajat perubahan suhu.