Monday, November 25, 2024
HomeHot NewsSerba-Serbi Olimpiade Tokyo: Dani Alves Jadi Pramugara di Pesawat Rombongan Timnas Brasil

Serba-Serbi Olimpiade Tokyo: Dani Alves Jadi Pramugara di Pesawat Rombongan Timnas Brasil

Olimpiade Tokyo 2020 terus mengukir berbagai kisah unik, membanggakan, dan mungkin juga kocak. Bahkan sebelum resmi dimulai. Salah satunya datang dari rombongan Tim Nasional Sepak Bola Brasil saat berangkat menuju Tokyo dari Serbia usai menjalani laga persahabatan.

Baca juga: Sederet Bintang K-Pop Ini ‘Banting Setir’ jadi Pramugari dan Pramugara

Ketika itu, bek berusia 38 tahun, Dani Alves, menjajal posisi sebagai pramugari pesawat. Sebagaimana pramugara/pramugari pada umumnya, mantan pemain Barcelona, Juventus, dan PSG itu melakukan berbagai tugas dan fungsi pramugara, salah satunya safety demonstration atau safety induction lewat interkom sebelum pesawat berangkat.

Dari video yang dilansir Marca, Dani Alves, yang menjadi salah satu dari tiga pemain usia senior di skuat Timnas sepak bola putra Brasil bersama Santos (kiper) dan Diego Carlos (bek), tampak duduk di kursi pramugari dan membacakan satu persatu safety induction atau prosedur keselamatan penerbangan bagi penumpang.

Tak hanya itu, pemain Timnas Brasil lainnya juga turut melengkapi aksi kocak Dani Alves dengan menjadi safety demonstrator tepat di bagian depan lorong pesawat sambil disaksikan para penumpang lainnya yang juga skuat dari Timnas Brasil.

Hal-hal lucu dan kocak seperti ini tentu tidak datang dari para pesepakbola profesional asing saja, melainkan juga datang dari para pesepakbola profesional Indonesia. Salah satunya Zulham Zamrun.

Pada Desember 2016 silam, Zulham pernah melakukan aksi kocak spontan saat pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut skuat Tim Merah-Putih mendarat di landasan Soekarno Hatta, Banten. Ia meminta izin kepada pilot untuk masuk kabin.

Meminjam topi pilot pesawat, Zulham berfoto seraya berakting sebagai seorang pilot. Ia didampingi Bandung Saputra, Media Officer Timnas Indonesia yang bertindak sebagai kopilot. “Sekali-kali jadi pilot, penasan Bos,” ungkapnya.

Selain Zulham, pesepak bola Indonesia lainnya, Hamka Hamzah, juga pernah menjajal menjadi pilot. Tak seperti Zulham, Hamka Hamzah mengenakan seragam pilot lengkap, tetapi bukan untuk menjajal pesawat sungguhan melainkan flight simulator di kawasan BSD, Tangerang.

Sebelum mencoba sensasinya mengemudi kapal terbang, Hamka Hamzah berpenampilan seperti layaknya pilot. Dia mengenakan seragam dilengkapi dasi khas pilot. Dirinya ditemani pilot dari Garuda Indonesia, Citilink, dan NAM Air.

Satu di antaranya pilot itu menjelaskan tentang pesawat yang dikemudikan Hamka Hamzah, yaitu tipe A320. Mantan pemain PSM Makassar itu dengan seksama memperhatikan penjelasan dari para pilot, mengenai fungsi tombol-tombol dalam mengoperasikan pesawat terbang.

Baca juga: Mesin Alami Kendala Sebelum Lawan Uruguay, Pesawat Timnas Arab Saudi Diterjang Bird Strike

Tak seperti Hamka Hamzah, yang sudah berdandan layaknya pilot namun tidak menjadikannya sebagai profesi, mantan striker Glasgow Celtic, Harald Brattbak, bahkan benar-benar banting setir dari pesepak bola profesional menjadi pilot.

Profesi pilot ia pilih karena kecintaannya terhadap dunia aviasi sudah digemari sejak masih aktif sebagai pesepakbola. Namun, sebenarnya Brattbak tidak ingin menjadi pilot melainkan ingin menjadi pengacara. Tetapi, garis tangan menuntunnya untuk menjadi pilot profesional.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru