Monday, November 25, 2024
HomeBandaraDahsyatnya ‘Serangan’ Corona, Bikin Bandara Tersibuk di Eropa Bak Kuburan

Dahsyatnya ‘Serangan’ Corona, Bikin Bandara Tersibuk di Eropa Bak Kuburan

Menurut data dari Airport Council Internasional, lalu lintas penumpang pada 2019 lalu meningkat menjadi 8,8 miliar dibanding tahun lalu dengan persentase peningkatan sebesar 6,4 persen. Sementara pengiriman kargo udara meningkat 3,4 persen. Kala itu, diperkirakan tahun 2020 peningkatan masih akan terus terjadi seiring pertumbuhan di industri penerbangan global.

Baca juga: Bak Kuburan, Inilah 8 Penampakan Sepinya Bandara di Dunia Akibat Virus Corona

Namun, apa daya, corona menerjang dan semua prediksi pun meleset. Menurut Cirium, sebuah perusahaan riset terkait industri penerbangan dunia, saat ini tercatat lebih dari 16 ribu pesawat nganggur di seluruh dunia atau yang terendah sejak 26 tahun. Kebijakan lockdown pun membuat suasana semakin tak karuan. Salah satunya seperti di Inggris.

Bandara tersibuk di Eropa yang berada di negara tersebut, Heathrow International Airport, pada bulan April ini, tercatat mengalami penurunan traffic lebih dari 90 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Mengingat kebijakan lockdown yang masih terus diperpanjang serta belum adanya tanda-tanda virus corona bakal terkendali di Negeri Ratu Elizabeth tersebut, diperkirakan tren penurunan masih akan terus terjadi.

Dengan kondisi tersebut, tak heran, bandara tersibuk ke tujuh di dunia Airport Council Internasional, dengan pergerakan penumpang tahun lalu mencapai 80,1 juta penumpang, kini tak lebih layaknya kota hantu. Bahkan, di beberapa sudut, sepinya bandara terlihat bak kuburan. Dilansir mylondon.news, berikut lima pemandangan sepinya Bandara Heathrow.

1. Armada British Airways Penuhi Parkiran

Armada milik British Airways nganggur di Bandara Heathrow. Foto: BEN STANSALL/AFP via Getty Images

Menurut OAG, kapasitas maskapai di seluruh dunia, secara keseluruhan, turun lebih dari seperempat. Laporan terbaru untuk minggu ini menunjukkan penurunan di seluruh dunia sebesar 28,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dalam kondisi tersebut, praktis, maskapai tak punya pilihan lain kecuali menggrounded armadanya. Akibatnya, grounded pesawat dalam waktu yang hampir bersamaan membuat bandara tak mampu lagi menampung pesawat. Tak heran, bila beberapa maskapai harus mengungsikan pesawat di negara lain, tak terkecuali dengan British Airways yang memarkir beberapa armadanya di Bandara Chateauroux, Perancis, sebelah selatan Kota Paris.

2. Check-in Counter dan Bag Drop Sepi

Terminal 5 keberangkatan biasanya selalui dipadai traveler dari seluruh penjuru dunia. Kini, situasi telah berubah. Foto: Richard Heathcote / Getty Images

Manajemen Bandara Heathrow mengatakan, jumlah penumpang telah turun 52 persen pada Maret 2020 dibanding periode sama tahun lalu. Diperkirakan, jumlah tersebut akan meningkat pada bulan April mencapai lebih dari 90 persen.

Sisa 10 persen penumpang atau sekitar 680.000 orang yang masih mengunjungi Heathrow bulan ini didominasi oleh orang Inggris yang berhasil pulang dari luar negeri atau warga negara asing yang datang sebagai ahli kesehatan untuk membantu menghadapi krisis kesehatan. Oleh karenanya, jangan heran bila check-in counter sepi.

3. Imbauan Physical Distancing

Hampir di seluruh sudut bandara, physical distancing sudah menjadi himbauan umum, tak terkecuali kursi-kursi di terminal 5. Foto: Richard Heathcote/Getty Images

Hingga 19 April lalu, Inggris telah mengkonfirmasi sekitar 124,743 orang positif corona dan 16,509 lainnya tewas. Diperkirakan, angka tersebut masih akan terus meningkat. Physical distancing yang belum maksimalkan diterapkan warga disebut menjadi salah satu penyebab utama tingginya penyebaran corona di sana. Oleh karenanya, hampir di seluruh sudut Inggris, tak terkecuali di bandara, pemerintah tak bosan mengkampanyekan physical distancing.

Baca juga: Akibat Penerbangan Sepi dan Parkiran Penuh, Sejumlah Pesawat Rusak Gegara ‘Bersenggolan’

4. Terminal 5 Bandara Sepi

Sepinya bandara juga membuat tenant di sana tak punya pilihan lain kecuali menutup toko. Foto: Richard Heathcote/Getty Images

Inggris akhirnya membelakukan perpanjangan lockdown, yang semestinya berakhir pada 13 April lalu, hingga 7 Mei mendatang. Tak heran, dengan keputusan tersebut, tren penurunan jumlah penumpang Bandara Heathrow diperkirakan masih akan berlanjut hingga kondisi benar-benar aman terkendali, disusul dengan dicabutnya kebijakan lockdown.

5. Penumpang Transit

Seorang penumpang tengah menunggu kereta transit di Heathrow. Foto: Richard Heathcote/Getty Images

Meski lockdown, jaringan kereta di Bandara Heathrow tidak sampai dibekukan. Sebab, penerbangan masih terus berjalan. Hal itu demi memudahkan penumpang yang hendak transit menuju bagian lain Inggris dengan kereta.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru