Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanCross Island Line Tahap 1 Mulai Dibangun, Jalur Metro Bawah Tanah Kedelapan...

Cross Island Line Tahap 1 Mulai Dibangun, Jalur Metro Bawah Tanah Kedelapan dan Terpanjang di Singapura

Land Transport Authority (LTA) atau Otoritas Transportasi Singapura, telah memulai pembangunan Cross Island Line (CRL) Fase 1 setelah upacara peletakan batu pertama yang diresmikan Menteri Transportasi, Iswaran, di lokasi stasiun CRL Bright Hill pada 18 Januari 2023.

Baca juga: Dari Bekas Kuburuan Sampai Rawa, Inilah Fakta Unik Tentang Nama Stasiun MRT Singapura

CRL sepanjang 50 km akan menjadi jalur metro bawah tanah kedelapan dan terpanjang di Singapura, yang menghubungkan pusat-pusat utama seperti distrik Jurong Lake, distrik Punggol Digital, dan Changi. Jalur yang akan dibuka dalam tiga tahap ini diharapkan dapat mengangkut lebih dari 600.000 penumpang per hari ketika tahap pertama dibuka pada tahun 2030.

CRL Fase 1 terbentang sepanjang 29 km dengan 12 stasiun dari Aviation Park ke Bright Hill, dengan persilangan ke Jalur Timur-Barat di stasiun Pasir Ris, Jalur Timur Laut di stasiun Hougang, Jalur Utara-Selatan di Stasiun Ang Mo Kio dan Thomson-Pantai Timur Jalur di Stasiun Bright Hill.

LTA meluncurkan tender untuk CRL Tahap 2, yang terdiri dari enam stasiun dari Turf City ke Jurong Lake District, sementara studi teknik sedang berlangsung untuk tahap ketiga.

Stasiun Bright Hill juga akan terhubung dengan Transit Priority Corridor (TPC) sepanjang 2 km di sepanjang Sin Ming Avenue yang akan mencakup jalur bus khusus, jalur bersepeda baru, dan jalan setapak yang lebih lebar. Ketika TPC selesai sepenuhnya pada tahun 2029, penduduk di kawasan Sin Ming akan memiliki lebih banyak pilihan perjalanan untuk menuju stasiun MRT Bright Hill dan tempat rekreasi seperti Bishan-Ang Mo Kio Park.

Berbagai teknologi telah diadopsi untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan konstruksi di CRL. Ini termasuk alat realitas virtual dan augmented untuk meningkatkan kemampuan dan memfasilitasi koordinasi. Produktivitas lebih ditingkatkan melalui platform seperti simulasi komputer dari berbagai skenario operasi di Depot Changi East.

Tunnel Boring Machine (TBM) berdiameter besar setinggi 12,6 meter akan digunakan untuk membangun berbagai bentangan terowongan antara stasiun CRL seperti antara stasiun Aviation Park dan stasiun Loyang, dengan masing-masing terowongan membawa dua jalur.

Baca juga: Tunnel Boring Machine Pertama untuk Jalur MRT Jakarta Fase 2A Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok

Nantinya rangkaian kereta komuter CRL akan dtempatkan di Depot Timur Changi seluas 57 hektar, tidak jauh dari Pusat Pameran Changi. Depo tersebut akan mencakup Pusat Kendali Operasi serta fasilitas perawatan hingga 70 kereta CRL, dan akan dilengkapi dengan panel surya fotovoltaik untuk menghasilkan energi terbarukan untuk operasi depot.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru