Pemerintah Jepang mendukung penerbangan khusus atau repatriasi untuk memfasilitasi warganya yang ingin menyelamatkan diri dari Indonesia; mengingat kasus virus Corona di sini sudah membludak dan terus mencetak rekor tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 berlangsung.
Baca juga: Ngenes, Jerman Larang Masuk Wisatawan Indonesia, Padahal Singapura dan Thailand Boleh
“Dari sudut pandang melindungi warga negara Jepang, kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan (repatriasi) sehingga orang Jepang yang ingin kembali dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin, dan sebanyak mungkin orang,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato, dikutip dari Nikkei Asia.
Lebih lanjut, Kato menginformasikan, kepulangan warga negara Jepang sendiri sudah diatur pada Rabu waktu setempat, menggunakan pesawat dari maskapai Jepang. Tak disebutkan maskapai apa itu. Tetapi kemungkinan besar menggunakan Japan Airlines.
Setelah sukses memulangkan warga Jepang pada batch pertama hari ini, selanjutnya pemerintah akan terus mengerahkan penerbangan repatriasi, sebagaimana disebutkan di awal, sesegera mungkin dan sebanyak mungkin warga Jepang akan diangkut pulang ke Jepang guna menyelamatkan diri dari virus Corona yang mengganas di Indonesia.
Disebut mengganas, sebab setiap hari trennya terus meningkat. Kementerian Kesehatan mengumumkan adanya penambahan kasus 47.899 pasien pada Selasa (13/7). Dengan begitu, maka total terkonfirmasi positif di Indonesia sudah menembus 2.615.529 kasus.
Dengan kasus kesembuhan bertambah 20.123 orang, total ada sebanyak 2.139.601 orang. Kemudian ada 864 orang meninggal dunia dalam sehari. Total angka kematian Covid-19 menjadi 68.219 orang.
Berdasarkan laporan ‘Situasi Covid-19 di Indonesia’ yang disampaikan BNPB, ada 181.043 orang suspek Corona pada Selasa (13/7) kemarin dan terdapat 227.083 spesimen yang diperiksa.
Kendati warga Jepang nantinya berhasil melarikan diri dari ancaman varian Delta yang membuat berbagai RS di Pulau Jawa penuh, tetapi, di Jepang sendiri sebetulnya juga sedang mengalami lonjakan kasus virus Corona.
Masih dikutip dari Nikkei Asia, Tokyo disebut tengah memasuki masa keadaan darurat keempat saat Olimpiade sudah semakin dekat. Semua bar dan restoran di kota itu berhenti menyajikan minuman beralkohol dan tutup pada pukul 8 malam hingga 22 Agustus.
Status darurat sebelumnya dicabut hanya tiga minggu lalu. Summer Games, nama lain dari Olimpiade musim panas, yang akan dibuka 23 Juli besok dan berakhir 8 Agustus, akan diadakan secara tertutup alias tanpa penonton, tak seperti gelaran EURO 2020, di hampir semua tempat.
Baca juga: Corona RI Mengganas, Negara-negara Ini Kompak Stop Penerbangan dari dan ke Indonesia
Jepang sendiri saat ini masih terus berjuang untuk mengembangkan vaksin Covid-19 sendiri selain fokus mendapatkan vaksin dari produsen yang sudah ada, salah satunya AstraZeneca. Bahkan, Jepang juga aktif mendonasikan vaksin yang diterimanya ke sejumlah negara, seperti Indonesia, Taiwan, Myanmar, dan lain sebagainya.
Disebutkan, saat ini, perusahaan farmasi Jepang, Daiichi Sankyo, berencana memulai uji klinis Fase 3 vaksin virus corona buatannya. Bila segalanya lancar, vaksin sudah bisa diproduksi massal pada 2022 dan lebih diutamakan untuk program vaksinasi nasional terlebih dahulu sebelum diekspor di seluruh dunia.