Baru-baru ini sebuah video viral dimana hanya ada satu orang penumpang dalam penerbangan maskapai berbiaya rendah (LCC) Citilink. Video tersebut sudah di bagikan oleh beberapa akun media sosial dan menjadi perhatian para warganet.
Baca juga: Bak Raja, Pria Asal Lithuania Menjadi Satu-Satunya Penumpang Pesawat Tujuan Italia
Dalam video tersebut yang benar-benar menarik saat penumpang satu-satunya itu merekam dirinya dan memperlihatkan seisi kabin yang tidak ada penumpang lain selain dia. Video berdurasi 40 detik tersebut memperlihatkan sosok penumpang yang mengenakan baju hitam dan berkacamata serta menyebut dirinya tengah dalam perjalanan menuju Surabaya.
“Mantap, carter pesawat ke Surabaya Rp1,1 juta,” ujarnya sambil mengarahkan kameranya ke bangku depan dan belakang.
Dikutip KabarPenumpang.com dari detik.com (2/7/2019), Citilink yang diwakili VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia Resty Kusandarina mengatakan, pihaknya juga belum mendapat informasi secara detail penerbangan yang ditumpangi penumpang yang videonya viral tersebut.
“Mengenai video itu, karena di dalam video tersebut tidak terdapat waktu maupun detail penerbangan, kami tidak dapat memastikan mengenai video tersebut,” ujar Resty.
Video ini beredar dan ada yang menyebutkan bahwa penerbangan yang ditumpangi pria tersebut berangkat dari Bandara Kertajati di Majalengka menuju ke Bandara Juanda di Surabaya. Resty mengakui meski ada pemindahan operasional Citilink ke Kertajati tetapi tingkat keterisian atau seat load factor (SLF) sudah mencapai 50 persen.
“Rute KJT-SUB dan SUB-KJT sudah berada di atas 50 persen setelah pemindahan operasional berdasarkan catatan kami,” kata Resty.
Tak hanya Citilink yang mengklarifikasi hal tersebut, pengelola Bandara Internasional Kertajati mengatakan tidak ada penerbangan Citilink dari Kertajati ke Surabaya yang hanya mengangkut satu orang. Airport Operation and Performance Group Head PT BIJB, Agus Sugeng Widodo mengatakan, pada penerbangan 1 Juli 2019 kemarin memang ada penerbangan Citilink dari Kertajati ke Surabaya yang mengangkut sepuluh penumpang.
Tetapi saat penerbangan kembali dari Surabaya ke Kertajati Agus mengklaim load factor lebih dari 50 persen.
“Cuma kemarin itu memang ada ke Surabaya penumpangnya hanya sepuluh orang tapi kesininya penuh diatas 50 persen saya sudah klarifikasi. Kesana sedikit kesini banyak, sepuluh orang tapi bukan satu orang,” kata Agus.
Baca juga: Tunjukkan Hasil Screen Capture e-Ticket, Penumpang Kereta di Inggris Justru Kena Perkara!
Dia menjelaskan sedikitnya penumpang dikarenakan waktu pemasaran tiket yang cepat sehingga hanya sepuluh orang yang mendaftar. Selain itu bahkan penerbangan di hari tersebut sempat akan dibatalkan tetapi akhirnya dibuka kembali.