Monday, November 25, 2024
HomeDaratCina Luncurkan ART, Kereta Otonom Tanpa Rel Untuk Kota Kecil

Cina Luncurkan ART, Kereta Otonom Tanpa Rel Untuk Kota Kecil

Menjadi tuntutan banyak orang karena digunakan sebagai transportasi massal, perkembangan teknologi kereta boleh dikata terbilang pesat. Setelah evolusi kereta peluru dan sistem broadband pada kereta, kini muncul terobosan baru, yakni kereta tanpa rel yang telah diluncurkan di Zhuzhou, salah satu kota kecil di Cina. Bagaimana bisa sosok kereta tapi berjalan tanpa rel?

Baca juga: Belmond Andean Explorer, Kereta Tidur Pelintas Pegunungan Andes

Pemerintah Negeri Tirai Bambu memang tengan mencanangkan penggelaran sistem kereta ringan atau Light Rapid Transit (LRT) di kota-kota kecil. Dilansir KabarPenumpang.com dari newatlas.com (6/7/2017), China CRRC Zhuzhuo Institude Co Ltd mengatakan akan membangun sistem kereta ringan pada kota-kota kecil yang masih belum mampu berkembang sendiri. Pihak CRRC Zhuzhou juga dengan membantu ini masih mendapatkan keuntungan.

Dalam pembangunan kereta ringan yang dibuat adalah kereta tanpa rel pertama di dunia yakni kendaraan listrik yang berjalan di jalur aspal dengan menggunakan ban karet bukan roda besi seperti kereta biasanya yang berjalan di rel khusus. Kereta ringan yang digunakan adalah Autonomus Rail Rapid Transit (ART) dengan panjang sekitar sembilan meter per gerbongnya, dan kereta dengan cat hijau ini bisa berjalan hingga kecepatan maksimal 70 km per jam dan mampu bergerak sejauh 40 km per-charge dari sistem baterai.

Autonomus Rail Rapid Transit(newatlas.com)

Disebutkan bahwa ART ini mampu mengangkut 300 penumpang dalam tiga rangkaiannya dan bisa menampung hingga 500 penumpang bila ada mobil tambahan. Uniknya dari foto-foto memperlihatkan ART ini bergerak secara otomatis mengikuti garis yang tergambar pada jalan aspal. CRRC sebagai pembuat ART ini mengatakan, bahwa kereta ringan ART yang mampu berjalan di darat ini dilengkapi dengan sensor yang bisa membaca jalan dan mampu merencanakan perjalanannya sendiri (otonomus).

Baca juga: Johor Baru – Singapura via Rapid Transit System di Tahun 2022

Namun, hingga kini belum jelas apakah pada ART ini ada sistem untuk menghindar dari tabrakan dan juga memiliki kursi pengemudi di bagian depannya. Sayangnya, belum jelas apakah nantinya akan ada pengemudi atau tidaknya. Hal ini yang membuat cara kerja kendaraan ini tidak jelas, sebab di awal dikatakan bahwa dilengkapi sensor untuk bergerak sesuai rute tetapi memiliki ruang kemudi.

Hingga kini, rencana ART dengan cat berwarna hijau ini, jalurnya akan dibangun melalui pusat kota Zhuzhuo dan akan mulai beroperasi tahun 2018 mendatang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru