Nama Stasiun Châtelet–Les Halles terasa asing bagi netizen di Indonesia, tapi bagi para pelancong yang bertandang ke kota Paris, dan memanfaatkan moda transportasi kereta metro (Mass Rapid Transit), maka akan mengenal Stasiun Châtelet–Les Halles. Pasalnya Châtelet–Les Halles adalah salah satu stasiun besar di Paris yang menjadi hub dari beragam rute kereta di kota mode tersebut.
Baca juga: Intip Langsung Kungstradgarden, Stasiun Bawah Tanah Paling Keren di Dunia
Selain itu, tahukah Anda bahwa Stasiun Châtelet–Les Halles adalah salah satu stasiun bawah tanah terbesar di dunia. Terletak di pusat kota Paris, Perancis, stasiun ini merupakan persimpangan utama bagi beberapa jalur kereta bawah tanah (Métro) dan jalur kereta regional (RER).
Châtelet–Les Halles memiliki arsitektur yang kompleks dan luas. Stasiun ini terdiri dari beberapa level dan terhubung dengan berbagai koridor, eskalator, dan tangga. Selain itu, stasiun ini juga merupakan pintu gerbang menuju pusat perbelanjaan Les Halles, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Paris.
Karena ukuran dan kompleksitasnya, Châtelet–Les Halles sering kali dianggap sebagai salah satu stasiun bawah tanah terbesar di dunia.
Stasiun bawah tanah Châtelet–Les Halles di Paris memiliki sejarah yang panjang dan rumit. Pada awal abad ke-20, sistem transportasi bawah tanah di Paris mulai dikembangkan. Pada tahun 1900, jalur pertama Métro Paris (Line 1) dibuka, tetapi belum termasuk stasiun Châtelet–Les Halles.
Pada tahun 1931, pembangunan jalur kereta bawah tanah (RER) dimulai di Paris. RER adalah sistem kereta regional yang menghubungkan Paris dengan pinggiran kota dan kawasan sekitarnya. Proyek ini melibatkan pembangunan stasiun bawah tanah baru, termasuk di wilayah Châtelet–Les Halles.
Pada tahun 1969, pembangunan stasiun bawah tanah Châtelet–Les Halles baru dimulai sebagai bagian dari perluasan jaringan RER. Stasiun ini direncanakan sebagai persimpangan penting yang menghubungkan berbagai jalur Métro dan RER di pusat kota Paris.
Pada 5 September 1977, Stasiun Châtelet–Les Halles yang baru dibuka untuk umum. Stasiun ini menjadi salah satu persimpangan utama di sistem transportasi Paris, menghubungkan berbagai jalur Métro (termasuk Line 1, 4, 7, 11, dan 14) dan jalur RER (termasuk Jalur A, B, dan D). Jalur RER B dikenal sebagai akses kereta bandara ke Charles de Gaulle International Airport.
Renovasi dan Pengembangan: Seiring berjalannya waktu, stasiun Châtelet–Les Halles mengalami sejumlah renovasi dan pengembangan untuk meningkatkan kapasitas, aksesibilitas, dan kenyamanan bagi penumpang. Renovasi besar-besaran terakhir terjadi pada tahun 2016 sebagai bagian dari proyek “Rénovation des Halles”, yang melibatkan perubahan arsitektur, penambahan ruang terbuka, dan perbaikan fasilitas di sekitar stasiun.
Baca juga: Inilah 10 Stasiun Bawah Tanah Terpadat di Dunia
Hingga saat ini, stasiun bawah tanah Châtelet–Les Halles tetap menjadi salah satu persimpangan transportasi yang paling sibuk dan penting di Paris, melayani jutaan penumpang setiap tahunnya.