Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanCessna Citation Longitude, Profil Pesawat Jet Angkut Penumpang yang Mendarat Perdana di...

Cessna Citation Longitude, Profil Pesawat Jet Angkut Penumpang yang Mendarat Perdana di Bandara Nusantara

Sebuah jet bisnis menjadi pesawat jet pertama pengangkut penumpang yang mendarat di bandara di ibu kota masa depan Indonesia, Nusantara, di Kalimantan Timur, pada 12 September 2024. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni beserta rombongan menjadi penumpang pertama yang mendarat di bandara tersebut.

Baca juga: Saab Swedia Ubah Pesawat Jet Bisnis Bombardier Global 6000 Jadi AEW&C

“Hari ini (12 September) kami melakukan uji terbang dengan pesawat Cessna Citation Longitude, pesawat jet dengan klasifikasi yang sama dengan Boeing 737,” kata Budi dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan. “Alhamdulillah, pesawat yang kami tumpangi mendarat dengan lancar dan selamat di Bandara Nusantara.”

Cessna Citation Longitude dioperasikan oleh Pusat Kalibrasi Sarana Penerbangan milik Kementerian Perhubungan. Cessna Citation Longitude adalah jet bisnis super-midsize yang dikembangkan oleh Textron Aviation. Pesawat ini merupakan bagian dari keluarga Citation, yang terkenal dengan desain mewah, performa tinggi, serta kemampuan jarak jauh, menjadikannya pilihan bagi kalangan bisnis dan pribadi untuk penerbangan jarak jauh yang nyaman.

Dari spesifikasi, Citation Longitude memiliki jangkauan maksimum sekitar 3.500 mil laut (6.482 km), memungkinkan penerbangan non-stop lintas benua, seperti dari New York ke Paris tanpa pengisian bahan bakar. Pesawat ini ditenagai oleh dua mesin turbofan Honeywell HTF7700L, yang memberikan performa kuat dan efisiensi bahan bakar yang baik.

Citation Longitude memiliki kecepatan jelajah maksimum sebesar 476 knot (Mach 0.84), menjadikannya salah satu jet tercepat di kelasnya. Kapasitas Longitude biasanya mampu menampung 8 hingga 12 penumpang, dengan kabin yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Kabinnya mewah, memiliki lantai datar, kursi yang bisa direbahkan sepenuhnya, dan tinggi kabin yang cukup untuk berdiri dengan nyaman (sekitar 1,83 meter).

Sistem avioniknya dilengkapi dengan dek penerbangan Garmin G5000, yang menyediakan sistem navigasi dan manajemen penerbangan tercanggih, menjadikan pesawat ini sangat modern dalam hal teknologi penerbangan.

kabinnya didesain untuk penerbangan yang tenang dan halus, dengan isolasi suara yang baik, sistem kontrol iklim yang canggih, serta konektivitas dan hiburan dalam penerbangan yang modern.

Citation Longitude dikenal karena kombinasi antara jarak jangkauan, kecepatan, dan kenyamanan. Jet ini ideal untuk perjalanan jarak jauh dengan efisiensi tinggi, menawarkan keseimbangan antara kemewahan dan performa, namun dengan biaya operasi yang lebih rendah dibandingkan jet yang lebih besar di kelasnya. Pesawat ini juga memiliki kemampuan untuk beroperasi dari landasan pacu yang lebih pendek, sehingga bisa mengakses lebih banyak bandara.

Citation Longitude mulai beroperasi pada tahun 2019, dan sejak itu menjadi salah satu pilihan utama bagi perusahaan dan individu yang menginginkan jet bisnis dengan performa tinggi untuk perjalanan global.

Meski Serba Mewah, Penumpang Jet Bisnis Wajib Melalui Pemeriksaan Keimigrasian Saat Tiba di AS

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru