Belum lama ini viral sebuah video di media sosial Facebook. Video itu menunjukkan sebuah kereta Shinkansen yang melesat sampai 4.800 km per jam atau nyaris Mach 4, sangat cepat untuk ukuran moda transportasi di darat. Dikarenakan Jepang memang gudangnya teknologi terbarukan pada kereta modern, mayoritas netizen sudah pasti akan percaya. Namun, apakah itu hoax? Mari kita lihat.
Baca juga: Whoosh! Inilah Lima Kereta Tercepat di Dunia, Proyek di Indonesia Ada di Peringkat Berapa Ya?
Dilansir indiatoday.in, melalui penelusuran tim Anti Fake News War Room (AFWA), video viral di Facebook tersebut diketahui merupakan buah karya dari Fermata Studio, yang aktif memproduksi konten-konten sejenis.
Dalam caption sebuah akun Facebook yang mempostingnya, disebutkan, kereta listrik terbaru Jepang ini mampu melesat hingga 4.800 km per jam. Dari Osaka ke Tokyo, yang notabene sejauh 515 km, kereta listrik baru Jepang ini dinarasikan mampu menempuh hanya 10 menit.
Itu berarti, bila kereta supercepat itu dihadirkan di Indonesia, waktu tempuh Jakarta-Surabaya bisa sekitar 15 menit, jauh lebih cepat dari kereta cepat yang rencananya akan dibangun, dimana kereta mampu menempuh antar dua kota itu selama 5,5 jam.
Kembali ke video viral, dengan kecepatan tersebut, kereta ini berarti melesat empat kali lebih cepat dari pesawat komersial dan dua kali lebih cepat dari pesawat tempur F-16.
https://www.facebook.com/100001670118588/videos/3935339469865018/
“Kereta listrik baru Jepang 4800 km per jam. Dari Osaka ke Tokyo 515 km membutuhkan waktu 10 menit. Empat kali lebih cepat dari pesawat komersial. Dua kali lebih cepat dari F-16. Great job dari orang-orang Jepang,” bunyi caption dalam postingan viral kereta cepat Jepang di Facebook.
Ditelusuri lebih lanjut melalui kanal YouTube sang pembuat video, rupanya itu hanyalah sebuah simulasi kecepatan tinggi pada kereta. Video aslinya berdurasi 10 menit lebih, berisi kurang lebih sama dengan video viral di Facebook.
Sampai di sini, antara pembuat video tersebut dengan postingan viral di atas sudah berbeda, dimana, pembuat video asli mencantumkan bahwa itu merupakan simulasi kereta cepat Shinkansen sedangkan video viral yang telah berulang kali dibagikan tidak dicantumkan keterangan “simulasi”.
Disebutkan, YouTuber pemilik channel Fermata Studio mengungkapkan, sebetulnya video yang beredar adalah video asli saat ia menaiki kereta peluru Shinkansen. Begitu juga dengan video-video lainnya berkenaan dengan pesawat. Hanya saja, video yang diposting di kanal YouTube-nya itu telah diedit menjadi video time-lapse atau hyper-lapse. Tak ayal, waktu tempuh Osaka-Tokyo dalam video itu hanya ditempuh selama 10 menit dengan kecepatan hingga 4.800 km per jam.
Dalam klarifikasinya, ia mengaku sudah tujuh tahun terakhir merekam video perjalanan menggunakan kereta dan pesawat dan mempostingnya di Facebook. Ia hanya ingin membuat video fiksi ilmiah untuk memunculkan sensasi kecepatan ekstrem yang sebetulnya tidak mungkin dalam dunia nyata.
Baca juga: Prototipe Kereta Maglev Cina Melaju dengan Kecepatan 620 Km Per Jam
“Saya telah merekam pemandangan dari jendela kereta dan pesawat selama tujuh tahun terakhir. Dengan menggunakan video tersebut, saya ingin membuat video fiksi ilmiah yang memungkinkan orang merasakan kecepatan ekstrem yang tidak mungkin terjadi dalam kenyataan,” jelas pemilik akun Fermata Studio dalam keterangannya dalam sebuah keterangan di laman YouTube-nya.
Selain kereta, ia juga memposting di kanal YouTube-nya simulasi merasakan sensai pesawat terbang yang melesat di kecepatan 20 ribu km per jam juga dari Osaka ke Tokyo. Sesuatu yang mustahil dilakukan pesawat-pesawat komersial saat ini. Beruntung, itu tidak dinarasikan seolah benar dan viral di platform media sosial lainnya, sebagaimana video viral kereta Shinkansen Jepang yang melesat sampai 4.800 km per jam.