Belakangan viral di media sosial bahwa bandara-bandara di Rusia telah menanggalkan bahasa Inggris dan menggantinya dengan bahasa Mandarin. Jadi, hanya ada dua bahasa yang digunakan di bandara, bahasa Rusia dan bahasa Mandarin. Benarkah?
Baca juga: Terbentur Masalah Bahasa dan Kultur, Mungkinkah Cina Cantumkan Bahasa Inggris di Sarana dan Pra-Sarana Transportasi?
Kedigdayaan ekonomi Cina di dunia memang mau tak mau membuat banyak negara mempelajari bahasa dan budaya mereka.
Bahkan, bahasa Cina di beberapa negara sudah mulai dipelajari di beberapa sekolah dasar. Entah itu bagian dari kerjasama ekonomi maupun inisiatif untuk memudahkan kerjasama, yang jelas, banyak negara mulai mempelajari bahasa dan budaya Cina. Salah satunya Rusia.
Dunia tentu tahu bahwa Rusia adalah sekutu terdekat Cina. Selain itu, kedua negara ini juga berbatasan langsung sehingga memudahkan arus masyarakat dari dan ke negara tersebut. Kedua negara juga sudah memasifkan penggunaan bahasa satu sama lain. Ini juga didukung dengan banyaknya orang Rusia di Cina dan sebaliknya, orang Cina di Rusia.
Dengan berbagai fakta tersebut, rasanya tak mengherankan bila narasi di media sosial yang menyebutkan bahasa Inggris di bandara-bandara Rusia sudah ditinggalkan dan digantikan dengan bahasa Mandarin diterima oleh netizen, meskipun setelah dicek itu dipastikan hoax.
Dilansir min.news, bahasa Inggris masih dan mungkin akan terus digunakan oleh bandara-bandara di Rusia sampai di masa yang akan datang.
Saat ini, bandara-bandara di Rusia memang lebih memprioritaskan bahasa Mandarin dibanding bahasa Inggris.
Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga setelah bahasa Rusia dan Mandarin. Itu fakta, benar adanya. Ini merupakan salah satu bukti kedekatan Rusia dengan Cina. Namun, itu tidak berarti bahasa Inggris dihilangkan. Apalagi, banyak orang Rusia yang disebut kesulitan mempelajari bahasa Mandarin dibanding mempelajari bahasa Inggris.
Lagi pula, banyak orang-orang Cina di Rusia lebih mahir menggunakan bahasa Inggris dibanding bahasa Rusia dan sehari-sehari menggunakan bahasa Inggris dibanding bahasa Cina. Jadi, bahasa Inggris memang masih menjadi bahasa internasional di Rusia, sekalipun keberadaannya coba digeser oleh bahasa Mandarin.
Baca juga: Bandara Dubai Gunakan Bahasa ‘Jawa Halus’ Untuk Pemeberitahuan Penerbangan
Tren menambahkan bahasa asing selain bahasa Inggris memang terjadi di seluruh dunia. Tetapi, sekali lagi, ini dilakukan tanpa menghilangkan posisi bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.
Bandara Dubai, misalnya, mulai lebih ramah bagi wisawatan dari berbagai negara dengan penambahan 26 bahasa dunia selain bahasa Inggris dan Arab. Salah satunya bahkan bahasa Jawa, yang notabene adalah bahasa daerah di Indonesia.