Light Rail Transit (LRT) di Ottawa, Kanada telah merancang sistem konfederasi jalur senilai $2,1 miliar atau setara dengan Rp31,9 triliun. Dana sebesar ini dikucurkan agar kereta dapat beroperasi jika listrik mati dan salah satu fasilitas konversi daya sepanjang jalur 12 km tersebut rusak.
Baca juga: LRT Jakarta Fase I Diperkirakan Beroperasi Pada Januari 2019
Dalam surat elektronik atau email yang disampaikan oleh seorang petugas komunikasi kota Carly Wolff, direktur konstruksi O-Trains Steve Cripps mengatakan, LRT bisa terus berjalan meskipun salah satu konverter daya yang terkoneksi rusak.
“Dalam hal terjadi pemadaman listrik di stasiun tertentu, desain listrik stasiun memastikan bahwa tidak akan berdampak pada keselamatan penumpang atau efek buruk pada sistem fasilitas,” ujar Cripps yang dikutip KabarPenumpang.com dari laman ottawacitizen.com (24/9/2018).
Dia mengatakan, kereta di jalur LRT elektrifikasi tersebut akan terus berjalan dengan daya yang dikirimkan oleh sistem kawat atas dari serangkaian gardu traksi di sepanjang rel. Menurut Cripps, sistem catenary atas sendiri mendistribusikan daya DC dari gardu ke setiap kereta melalui pantograph.
Dimana pantograph ini sendiri merupakan perangkat yang dipasang di atap kendaraan dan memanfaatkan kekuatan dengan menghubungkan kawat overhead. Diketahui ada sembilan gardu daya traksi sepanjang koridor kereta api yang akan mengubah pasokan listrik lokal menjadi listrik umum untuk jalur LRT.
Cripps mengatakan, jika salah satu dari stasiun mengalami kehilangan tenaga, maka stasiun lain yang berdekatan mampu menyediakan listrik yang cukup untuk menjaga kereta bergerak. Sayangnya dalam email tersebut Cripps tidak mengatakan hal apa yang terjadi jika sembilan gardu listrik tersebut terkena dampak pemadaman listrik.
Tak hanya itu, stasiun LRT juga memiliki rencana penyimpanan daya jika ada masalah listrik. Ruang listrik utama di stasiun memiliki power supply yang tidak pernah terputus dan mirip dengan cadangan baterai. Sehingga untuk memastikan sistem komunikasi, perlindungan kebakaran, alarm kebakaran, lampu keluar darurat dan sistem ventilasi terowongan terus bekerja jika daya utama terputus. Ada tiga stasiun LRT di terowongan 2,5 kilometer, sehingga menjaga sistem darurat yang beroperasi selama kegagalan daya sangat penting.
Baca juga: Konstruksi LRT Ottawa Dilanda Banjir, Serikat Pekerja Khawatir Akan Keselamatan Pekerjanya
“Sebagai bagian dari kesiapsiagaan darurat dan kesiapan operasional, kami terus mengembangkan rencana kontinjensi komprehensif untuk berbagai skenario darurat bekerja sama dengan mitra layanan darurat kami, termasuk Ottawa Police Service, Ottawa Fire Services dan Ottawa Paramedic Services, untuk memastikan keselamatan dan keamanan dari semua pelanggan transit, pengguna jalan dan karyawan,” kata Cripps.
Angin keras pada hari Jumat memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur LRT yang masih dalam tahap pembangunan. Beberapa stasiun menampilkan panel kaca besar yang digunakan sebagai dinding struktur. Cripps menyampaikan kabar baik tidak ada kerusakan signifikan pada infrastruktur LRT selama badai. Konstruksi berlangsung sesuai jadwal. Tidak ada tanggal penyelesaian yang pasti untuk sistem LRT.