Tuesday, November 26, 2024
HomeDaratCegah Kecelakaan Kereta Api, Swedia Kembangkan Robot Inspeksi dan Maintenance Canggih

Cegah Kecelakaan Kereta Api, Swedia Kembangkan Robot Inspeksi dan Maintenance Canggih

Penggunaan robot di berbagai sektor semakin marak, tak terkecuali di sektor perkeretaapian, dalam hal ini peruntukkan inspeksi dan maintenance. Salah satunya di Swedia. Bekerja sama dengan Chalmers University of Technology, Swedia sukses mengembangkan robot kereta api otonom yang mampu melakukan inspeksi rutin pada rel kereta api.

Baca juga: Sistem Deteksi Dini Bencana Lengkapi Teknologi Kereta Cepat Jakarta – Bandung

Saat melakukan inspeksi, robot kereta api otonom atau robot inspeksi ini tidak hanya mendeteksi kerusakan yang telah terjadi pada rel tetapi juga memprediksi rel bagian mana yang membutuhkan maintenance (pemeliharaan) dalam waktu dekat.

Dengan begitu, tim dari bagian terkait bisa langsung mengeksekusi data dari robot tersebut untuk ditindaklanjuti dan melakukan perbaikan jika memang betul ditemukan terjadi kerusakan atau sejenisnya.

“Saat ini, kerusakan pada rel sering ditangani hanya setelah terjadi dan mahal bagi masyarakat untuk menutup rel untuk jangka waktu yang lebih lama,” kata Krister Wolff, Associate Professor Divisi Teknik Kendaraan dan Sistem Otonomi di Chalmers dan manajer proyek untuk pengembangan robot kereta api.

“Dengan menggunakan robot ini, kami dapat dengan cepat mendeteksi dan memperbaiki masalah sebelum terjadi kecelakaan atau penggelinciran terjadi, sambil meningkatkan aksesibilitas untuk pelancong dan lalu lintas barang dan menghemat uang bagi masyarakat. Selain itu, ini meningkatkan keselamatan bagi mereka yang bekerja dengan pemeliharaan kereta api,” tambahnya.

Setelah serangkaian uji coba mandiri di rel tiruan, pada Juni tahun lalu, robot inspeksi tersebut diuji coba di rel sungguhan. Uji coba dilakukan di rel sepanjang 1,7 km. Para peneliti sebelumnya telah membuat kerusakan buatan sebesar 6 milimeter di beberapa titik di lintasan yang dilalui robot.

Berbekal kamera lidar 3D, GPS, sensor akselerometer, dan sensor lainnya, robot inspeksi diharapkan dapat mendeteksi kerusakan tersebut, berhenti saat mendeteksi, dan mengirimkan informasi detail tentang itu secara real time. Hasilnya, robot inspeksi itu melakukan sesuai yang diharapkan.

Kendati banyak robot serupa di Eropa yang juga tengah dikembangkan, namun, Swedia dan tim pengembangan robot kereta api mengklaim itu adalah yang pertama di Eropa.

“Ada beberapa proyek robot kereta api serupa di dunia, tetapi tidak dengan pendekatan holistik yang sama seperti ini. Di Swedia, ini pertama kalinya robot otonom diuji di rel kereta api nyata dan mungkin juga yang pertama di Eropa,“ tutup Krister Wolff, seperti dikutip dari chalmers.se.

Baca juga: Keselamatan Perjalanan Kereta Api Terjamin, Asalkan Pakai Teknologi Ini

Proyek yang didanai oleh Administrasi Transportasi Swedia dan merupakan bagian dari proyek UE IN2SMART2, yang berfokus pada penelitian perkeretaapian yang dikoordinasikan oleh British Network Rail tersebut akan terus dikembangkan.

Ke depan, robot otonom itu tidak hanya dapat melakukan deteksi dini dan memprediksi kerusakan yang akan terjadi pada rel, tetapi juga dapat memperbaikinya saat itu juga saat kerusakan pada rel ditemukan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru