Mendengar nama Canberra jadi ingat ibukota negara Australia. Ya, ini memang tak bisa di pungkiri, pasalnya Negara Kangguru tersebut memang menjadikan Canberra sebagai ibukota negara sejak 1913, sebelum itu ibukota Australia ada di Melbourne.
Baca juga: Kenakan Busana Super Minim, Model Asal Filipina Bikin Geger Stasiun MRT Singapura
Tapi, tunggu dulu, kali ini yang akan dibahas oleh KabarPenumpang.com adalah sebuah stasiun MRT di Singapura yang diberi nama Canberra. Ya dirangkum dari channelnewsasia.com (20/5/2019), stasiun ini akan dibuka pada 2 November 2019 mendatang.
Stasiun yang berada di jalur utara-selatan tersebut pengoperasiannya diumumkan oleh Menteri Transportasi Khaw Boon Wan yang mengunjungi stasiun Canberra pada 20 Mei 2019 kemarin. Stasiun Canberra berada di antar dua stasiun yakni Sembawang dan Yishun. Bahkan stasiun ini bisa ditempuh dalam waktu sepuluh menit oleh 170 ribu warga yang tinggal disekitar stasiun.
“Kehadirannya diharapkan memudahkan penumpang dan menyingkat waktu hingga sepuluh menit tiba di stasiun bagi yang akan menuju pusat kota Singapura atau Jurong Timur,” ujar Otoritas Transportasi Darat.
Dalam pengerjaan Stasiun Canberra, ada lima stasiun MRT yang ditutup dari Admiralty ke Yio Chu Kang. Penutupan ini pun dilakukan secara bertahap selama akhir pekan.
Track crossover 72 meter harus dibangun untuk menghubungkan trek yang ada ke dan dari stasiun. Lintasan memungkinkan kereta melintas dari satu lintasan ke lintasan lain saat dibutuhkan, seperti jika ada kesalahan pada lintasan.
Pada hari Sabtu dan Minggu, pekerjaan dilakukan untuk menghilangkan trek yang ada dan memperbaharui trek baru. Pengujian dan commissioning perangkat lunak pensinyalan untuk trek yang baru diinstal dilakukan pada hari Senin, hari ketiga dan terakhir penutupan.
Layanan kereta diharapkan akan dilanjutkan pada hari Selas, sebab sekitar 75 persen pembangunan untuk stasiun MRT Canberra telah selesai.
“Daripada naik bus ke Stasiun Sembawang atau Stasiun Yishun, kita sekarang bisa berjalan (ke stasiun MRT Canberra), dan itu menghemat waktu,” kata warga Angeline Tan.
Seorang penduduk lain, Gagan Velappakutty, menambahkan bahwa ia menantikan waktu perjalanan yang lebih singkat. “Jelas kami mengurangi waktu perjalanan, kami tidak perlu naik bus pengumpan (ke stasiun lain), kami bisa berjalan saja,” katanya.
Baca juga: (Lagi) Keributan di MRT Singapura: Warganet Justru Anggap Sebagai ‘Hiburan’
Stasiun Canberra adalah stasiun MRT kedua yang dibangun di atas jalur MRT yang ada, setelah Dover di Jalur Timur-Barat. Ini akan memiliki lima pintu masuk, dan merupakan stasiun MRT tinggi pertama yang menyediakan komuter dengan akses langsung ke platform kereta api kota melalui jembatan penghubung di seluruh Canberra Link. Stasiun juga akan memiliki jalan setapak terlindung ke halte bus dan lebih dari 500 tempat parkir sepeda