Setiap dengar dan menyebutkan kata butuh, Anda seakan menginginkan sesuatu. Tapi pernahkah Anda tersadar bahwa Butuh juga menjadi nama desa dan sebuah stasiun di pulau Jawa?
Memang terkesan seperti diinginkan dan terdengar unik, ya itulah nama salah satu stasiun di Purworejo, Jawa Tengah. Berjarak 50 meter dari Jalan Raya Prembun-Kutoarjo dan tepat berada dibelakang Pasar Butuh, terletak sebuah stasiun kereta api kelas III atau stasiun kecil bernama stasiun Butuh.
Baca juga: Stasiun Blitar, Sejarah Panjang dari Fokker Hingga Soekarno
Staiun ini terletak pada ketinggian +10 meter dan masuk dalam Daerah Operasional (Daop) V Purwokerto. Butuh, merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di Kabupaten Purworejo.
KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai sumber, stasiun ini hanya memiliki dua jalur dimana jalur 2 adalah sepur lurus. Memang stasiun ini kecil tetapi suasananya asri dan cukup bersih, sebab di sekitaran stasiun kecil ini di tanami tanaman hijau dan bunga serta diseberang rel terlihat jajaran pohon yang berdiri kokoh seperti tembok.
Walaupun kecil, stasiun Butuh sendiri dilengkapi dengan parkiran yang luas dan nyaman untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun saat ini stasiun Butuh tidak lagi melayani untuk pengangkutan penumpang melainkan hanya melayani persilangan dan persusulan antar kereta api apa saja.
Ini persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka yang direvisi pada 28 September 2017 kemarin sebagai berikut:
1. KA Malabar tujuan Bandung (KA 91) bersilang dengan KA Gajayana tujuan Malang (KA 42) yang melintas langsung.
2. KA Kahuripan tujuan Blitar (KA 182) bersilang dengan KA Mutiara Selatan tujuan Bandung (KA 114/111) yang melintas langsung.
3. KA Progo tujuan Yogyakarta (KA 186) bersilang dengan KA Semen Holcim tujuan Cilacap (KA 2732/2729) yang melintas langsung.
4. KA Singasari tujuan Jakarta (KA 155) bersilang dengan KA Lodaya tujuan Solo (KA 80) yang melintas langsung.
5. KA Gaya Baru Malam Selatan tujuan Jakarta (KA 173) bersilang dengan KA Bengawan tujuan Solo (KA 184) yang melintas langsung.
6. KA Wijayakusuma tujuan Solo (KA 10592) bersilang luar biasa dengan KA Kutojaya Utara tujuan Jakarta (KA 191) yang melintas langsung.
7. KA Gajah Wong tujuan Jakarta (KA 153) bersilang dengan KA Jaka Tingkir tujuan Solo (KA 148) yang melintas langsung.
8. KA Singasari tujuan Blitar (KA 156) bersilang dengan KA Jaka Tingkir tujuan Jakarta (KA 147) yang melintas langsung.
9. KA Malabar tujuan Malang (KA 92) bersilang dengan KA Bima tujuan Jakarta (KA 46/43) yang melintas langsung.
Baca juga: Jejak Sejarah Yang Terlupakan, Stasiun Gambir Dulunya Adalah Tanah Rawa
Memang, hanya sebagai stasiun untuk persilangann dan persusulan, tetapi di stasiun ini sempat terjadi indisden pada Maret 2004 lalu pukul 19.06 dimana kereta api Sawunggalih Utama anjlok di sebelah timur stasiun Butuh. Tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut, namun imbasnya adalah jalur Kroya menuju Kutoarjo harus lumpuh beberapa jam.