Siapa yang tak kenal dengan bus tingkat? Bus ini bahkan sudah menjadi ikon industri pariwisata dan yang paling terkenal adalah bus tingkat berwarna merah di London, Inggris. Tapi sebenarnya bagaimana sejarah bus tingkat atau yang sering disebut double decker ini?
Baca juga: Si Jangkung Merah dari Inggris Pernah Jadi Primadona Transportasi Jakarta
Ternyata bus tingkat ini pertama kali hadir tahun 1828 di jalanan Paris, Perancis. Di mana ini awalnya adalah kereta kuda dua tingkat yang dipelopori oleh seorang pria bernama Stanislas Baudry. Karena terinspirasi dari ide Baudry tersebut membuat George Shillibeer membawa omnibus ke London, Inggris.
KabarPenumpang.com dari vancouver.com, tarif awal omnibus ini adalah satu shiling dan bus mampu menampung 22 penumpang. Kemudian tahun 1920-an, versi pertama bus tingkat bertenaga mesin memulai debutnya untuk penduduk London.
Pertumbuhan populasi yang pesat akhirnya mendesak kebutuhan transportasi dan membuat lebih banyak bus. Hal ini bahkan memicu persaingan diantara banyak perusahaan di kota. Pada pertengahan 1920-an, bahkan ada sekitar 20 perusahaan berbeda dengan bus yang meluncur di seluruh kota.
Pemilik terbesar dari bisnis tersebut adalah The London General Omnibus Company (LGOC) yang membedakan identitas bus tingkat mereka dengan warna merah cerah. Saat itu pemilik LGOC mengaku ragu ada orang yang bisa memprediksi makna historis dari pemilihan satu warna tersebut.
Hingga 1930-an, banyak perusahaan lain bergabung menjadi bagian dari Dewan Transportasi Penumpang London yang kolektif. Permintaan bus kemudian terus meningkat hingga 1950-an saat model double decker yang paling dikenal muncul.
Routemaster adalah bus tingkat yang pertama kali dibangun tahun 1956 dan memiliki pintu masuk belakang yang terbuka. Namun pintu ini kemudian dihilangkan karena orang mengira mereka dapat melompat dan turun saat bus bergerak.
Baca juga: Mau Naik Bus Tingkat, Sebaiknya Pilih Duduk di Atas atau di Bawah?
Populernya double decker ini karena bus satu tingkat tidak dapat menampung banyak orang dan versi akordeon yang lebih panjang tidak dapat menangani jalan-jalan sempit di London. Selain itu juga orang-orang juga menyukai atap terbuka. Selain d London, kota lain seperti Hong Kong, Roma, Paris dan lainnya juga memiliki bus tingkat serta menjadi yang terfavorit untuk menikmati kota.