Jepang mungkin bisa disebut sebagai negara yang bisa melakukan apa saja. Hal ini karena terlihat dari berbagai pengembangan yang sudah dilakukan, salah satunya adalah pada moda transportasi. Mungkin Anda bingung apa saja pengembangan transportasi di Jepang?
Baca juga: Kertalaya, Bus Rel Pertama di Indonesia
Salah satunya yakni kendaraan dual mode atau DMV (dual mode vehicle) yang dijadwalkan akan beroperasi di Negeri Sakura ini pada Hari Natal 25 Desember 2021. DMV ini mulai dikembangkan sejak 2002 lalu dan ini adalah bus yang juga bisa berjalan di rel kereta. Kemudian sistem tersebut dijalankan oleh perusahaan Asa Coast Railway Jepang.
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman newatlas.com (6/12/2021), saat ini sudah ada tiga kendaraan yang akan menempuh jarak sekitar 123 km atau sekitar 76 mil. Jarak ini melintas dari Awa Kainan Bunka Mura di prefektur Tokushima ke marian Umi ni Eki Toromu di prefektur Kochi.
DMV ini adalah bus bertenaga diesel yang dimodifikasi dan bisa membawa hingga 23 penumpang dengan 18 kursi dan empat lainnya berdiri termasuk di dalamnya pengemudi. Saat di jalan, DMV hanya bergerak dengan bannya seperti bus lainnya.
Meski begitu bus ini akan bisa melintasi rel trek khusus DMV dengan menekan sebuah tombol maka set roda untuk rel baja depan dan belakang menyebar dari bagian bawahnya. Ban depan kendaraan diangkat sepenuhnya dari lintasan, sedangkan set belakang tetap bersentuhan dengan rel untuk memberikan tenaga penggerak.
Bus kemudian dapat mengatur kecepatan mode rel tertinggi 80 km per jam (50 mph), meskipun dalam praktiknya akan tetap pada kecepatan jelajah 60 km per jam (37 mph). Di sepanjang rute tepi lautnya yang sebagian besar ditujukan untuk melayani pelancong dan DMV akan berganti moda dua kali.
Seluruh proses perubahan mode dilaporkan hanya membutuhkan waktu 15 detik. Untuk alasan keamanan, kendaraan tidak akan menggunakan jalur rel yang ada yang saat ini digunakan oleh kereta api. Menurut Asa Coast Railway, kemampuan DMV untuk menjalankan sebagian besar rutenya di atas rel harus membuatnya jauh lebih hemat bahan bakar dan lebih sedikit polusi daripada bus tradisional.
Itu juga harus membutuhkan lebih sedikit perawatan, ditambah itu mungkin bisa membantu mengangkut orang jika terjadi gempa bumi atau bencana lainnya, di mana jalan raya atau jalur kereta api tidak dapat dilalui. Perusahaan juga mengklaim bahwa DMV akan menjadi bus mode ganda pertama di dunia yang digunakan untuk umum.
Baca juga: Railbus Batara Kresna, Wahana Unik yang Melaju di Rel Bekas Trem
Meskipun ini mungkin benar, truk pemeliharaan kereta api telah menggunakan teknologi yang sama selama beberapa dekade. Selain itu, baik Unimog dan BladeRunner telah mengembangkan kendaraan pengangkut penumpang dan kargo mode ganda.