Mercedes-Benz Korea merilis nama-nama pemasok baterai kendaraan listriknya pada hari Selasa.13 Agustus 2024, hal tersebut dilakukan dalam menanggapi kemarahan publik setelah salah satu mobilnya terbakar di tempat parkir awal bulan ini.
Baca juga: CEO BMW: “Harga Mobil Listrik Tidak Akan Pernah Murah”
Kebakaran pada tanggal 1 Agustus 2024, telah merusak ratusan kendaraan dan menimbulkan kepanikan nasional, dengan tempat parkir mobil di seluruh Korea Selatan memberlakukan gelombang pembatasan ad-hoc di tengah meningkatnya seruan untuk transparansi pada rantai pasokan baterai.
Korea Selatan merupakan produsen utama baterai dan kendaraan listrik, termasuk produsen mobil lokal Hyundai dan Kia, dengan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) mencapai 9,3 persen dari mobil baru yang dibeli tahun lalu, lebih tinggi daripada di AS.
“Meskipun analisis masih berlangsung, rekaman CCTV menunjukkan bahwa kebakaran ini menunjukkan semua tanda-tanda yang disebabkan oleh baterai,” kata juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Incheon kepada AFP.
Menurut para ahli, kebakaran baterai lebih sulit dipadamkan daripada kebakaran konvensional karena efek thermal runaway – reaksi berantai di dalam sel baterai.
Model Mercedes-Benz EQE 350 yang meledak dan terbakar itu memiliki baterai dari produsen China Farasis Energy, Mercedes Korea mengungkapkan di situs webnya pada hari Selasa.
Media lokal telah menunjukkan gambar dramatis mobil yang terbakar, menyebabkan kobaran api yang menghancurkan 40 kendaraan di tempat parkir, dengan pemadam kebakaran mengatakan sekitar 23 warga dirawat di rumah sakit karena menghirup asap.
Petugas pemadam kebakaran sedang menyelidiki penonaktifan sistem penyiram tempat parkir mobil pada menit-menit awal kebakaran, dengan media lokal berspekulasi seorang pekerja pemeliharaan mungkin mengira sistem itu diaktifkan karena kesalahan.
Insiden tersebut telah meningkatkan kekhawatiran tentang keselamatan kendaraan listrik, yang mendorong beberapa kompleks apartemen untuk melarang EV dari parkir bawah tanah dan menutup stasiun pengisian daya.
Pemasok baterai Mercedes lainnya termasuk perusahaan Korea Selatan LG Energy Solution dan SK On dan CATL China.
Kebakaran tersebut telah memicu permintaan publik untuk pengungkapan wajib pemasok baterai oleh produsen EV, sebuah tindakan yang dilaporkan sedang dipertimbangkan pemerintah, menurut media lokal.
“Pemerintah harus memaksa produsen mobil domestik dan asing untuk mengungkapkan informasi tentang pasokan baterai sehingga lebih dari 500.000 pemilik kendaraan listrik dapat memahami tingkat risiko kebakaran,” kata surat kabar Chosun Ilbo dalam tajuk rencana. Salah satu usulan yang dipertimbangkan adalah melarang kendaraan listrik berada di area parkir bawah tanah (basement) jika dayanya melebihi 90 persen, dengan alasan meningkatnya risiko kebakaran.
Dalam Waktu Enam Menit, Baterai Mobil Listrik Terisi 90 Persen