Penumpang budiman penikmat penerbangan full service, tentu kerap menonton film dalam program Inflight Entertainment (IFE). Namun, tahukah Anda, bahwa dibalik film yang Anda tonton, pihak maskapai rupanya harus membayar lisensi kepada pihak lain atas film yang Anda tonton di dalam kabin.
Baca juga: Sejarah Inflight Entertainment, Dari Model “Layar Bioskop” Hingga Personal Devices
Dikutip dari Simple Flying, bagi pihak produser atau pemilik label film, biasanya ada sedikit atau malah tidak ada standarisasi saat menjual film ke maskapai penerbangan, dan hasilnya sering kali berasal dari negosiasi singkat. Dan lagi-lagi, bergantung pada pembuat film dan maskapai penerbangan, mereka dapat berhubungan satu sama lain secara langsung atau bekerja melalui agen pihak ketiga untuk membuat kontrak.
Rata-rata, film yang harganya lebih dari US$100 juta akan menghasilkan US$2,7 juta dari kesepakatan maskapai. Menghasilkan hanya beberapa persen dari lisensi mungkin tampak seperti kacang. Namun seperti yang dikatakan Stephen Follows, pakar data film, dalam sebuah wawancara dengan Yahoo News.
“US$2 juta untuk menandatangani kesepakatan yang tidak memberi Anda masalah sama saja dengan uang gratis yang akan Anda dapatkan.”
Setelah negosiasi selesai, surat-surat ditandatangani, dan pembuat film menyediakan filmnya, itu saja. Selama filmnya tidak terlalu tua, karena maskapai penerbangan yang menawarkan film-film Hollywood mencoba untuk menghadirkan film yang relatif ‘segar’ dan mudah untuk mendapat tempat di sistem IFE.
Proses pemasaran minimal ini dapat menguntungkan pembuat film dengan anggaran rendah secara signifikan. Untuk film dengan anggaran antara US$30 juta dan US$100 juta, semisal film bertema petualangan dapat memperoleh 5 persen dari biayanya dari kesepakatan.
Baca juga: Penumpang Wajib Tahu, Ini Serba-serbi Inflight WiFi Singapore Airlines
Sementara film animasi memperoleh sekitar 2,5 persen. Dari US$30 juta, jika sebuah kontrak dapat mengembalikan lebih dari US$1 juta dari sebuah maskapai penerbangan, itu cukup signifikan.
Bagaimanapun, satu faktor penting yang masuk ke dalam kesepakatan adalah kapasitas penumpang. Angka atau harga film dapat memengaruhi maskapai mana yang mendapatkan film blockbuster. Negosiasi sering bermuara pada seberapa sering maskapai terbang.