Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanBukan Lagi AS, Pesawat Amfibi Terbesar di Dunia AG-600 Ada di Cina

Bukan Lagi AS, Pesawat Amfibi Terbesar di Dunia AG-600 Ada di Cina

Teknologi Amerika Serikat (AS) sangat mendominasi di berbagai sektor, termasuk sektor dirgantara, dalam hal ini pesawat amfibi. Banyak yang mengetahui bahwa Hughes H-4 Hercules adalah pesawat amfibi terbesar di dunia. Padahal, saat ini, status pesawat amfibi terbesar di dunia bukan lagi milik pesawat AS, melainkan milik pesawat Cina, AG-600 Flying Boat.

Baca juga: Hughes H-4 Hercules Flying Boat, Pesawat Amfibi (Gagal) dengan Rentang Sayap Terbesar

Dilansir Indomiliter.com, pesawat besutan Aviation Industry Corporation of China (AVIC) adalah salah satu program strategis penting Cina dalam memperkuat pengaruh militernya di kawasan, terutama di Laut China Selatan.

Menurut AVIC, saat ini, sudah ada dua prototipe yang dibangun dari total empat prototipe yang direncanakan. Prototipe pertama dipamerkan ke publik pada Juli tahun 2016 silam, dua tahun setelah mockup pesawat diperlihatkan untuk pertama kalinya pada ajang Zhuhai AirShow tahun 2014.

Sekilas tampilan AG600 identik dengan US-2, mengusung empat mesin propeller, bahkan desain kaki-kaki juga terlihat serupa. AG600 dipersiapkan untuk bisa lepas landas dengan bobot maksimum 53,5 ton.

Dalam menjalankan misi water bombing, AG600 sanggup menyedot 12 ton air dalam waktu 20 detik. AG600 yang rencananya akan memulai terbang perdana pada tahun 2017, juga dipersiapkan dalam versi SAR, intai maritim, sampai versi AKS (anti kapal selam). Untuk mendukung misi SAR, pihak pabrikan menyebut AG600 dapat mengavakuasi 50 orang di laut dalam satu kali kesempatan.

Meski diragukan kualitasnya oleh Barat, pesawat amfibi AG-600 Flying Boat sukses terbang perdana dan menyandang sebagai pesawat amfibi terbesar di dunia pada 24 Desember 2017, dilanjutkan dengan sukses uji take-off perdana di air pada akhir 2020.

Dua tahun berselang, AVIC meluncurkan prototipe AG-600 ‘Kunlong’ Flying Boat dan sukses melakukan penerbangan perdana pada 10 September 2022 di Kota Zhuhai, Provinsi Guangdong, Cina selatan. Pesawat ini dibekali empat mesin turbopropeller WJ-6 yang tiap mesinnya mampu menghasilkan tenaga 5.103 HP, AG-600 punya jangkauan terbang sampai 5.000 km. Bilah baling-baling pun sudah mengadopsi jenis six bladed constant speed propellers.

AVIC menyebut AG-600 dirancang untuk memenuhi persyaratan misi penyelamatan maritim, misi pemadam kebakaran, operasi penyelamatan darurat dan menunjang operasi militer. Menurut AVIC, pesawat beroperasi dengan baik, dan sistemnya stabil selama 22 menit penerbangan perdana. AG-600 merupakan pesawat khusus besar pertama asal Cina yang dibangun sesuai standar kelaikan udara pesawat sipil.

Baca juga: Inilah Surcar Airlines, Maskapai Amfibi Baru di Spanyol

Ketika itu, prototipe AG-600M ketiga dan keempat diperkirakan akan terbang untuk pertama kalinya masing-masing pada November 2022 dan awal 2023. Lebih lanjut, AVIC menyebut AG-600M akan mulai menjalankan misi pemadam kebakaran hutan pada tahun 2023 dan akan memasuki pasar pada tahun 2025.

Target tersebut sejauh ini berjalan lancar. Terbaru, pada 25 Februari lalu, AVIC sukses menguji coba prototipe keempat AG-600M. Dalam uji coba tersebut, AG600M terbang selama 17 menit, melakukan beberapa uji coba yang telah direncanakan. Uji coba dilaporkan berjalan sukses. Semua sistem berfungsi dengan baik.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru