Bandara Changi di Singapura mengumumkan akan memberlakukan sistem biometrik boarding bagi penumpang pesawat yang akan berangkat mulai tahun 2024. Dengan sistem biometrik boarding, calon penumpang pesawat dapat melewati gerbang keamanan di bandara tanpa menunjukkan dokumen berupa paspor maupun boarding pass.
Sebagai gantinya, penumpang pesawat cukup melakukan pindah wajah di beberapa titik yang telah disediakan untuk pemeriksaan keamanan. “Singapura akan menjadi salah satu dari sedikit negara pertama di dunia yang memperkenalkan izin imigrasi otomatis dan bebas paspor,” kata Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura, Josephine Teo.
Selain Singapura, sejatinya sudah ada beberapa negara di dunia yang lebih dulu menerapkan hal yang sama. Mengutip dari laman Travel and Leisure, setidaknya ada 10 negara lainnya yang telah menerapkan layanan biometrik boarding. Kesepuluh negara tersebut adalah:
1. India
Beberapa bandara di India telah beralih ke layanan digital yang dapat mengenali penumpang pesawat dari teknologi pindai wajah bernama DigiYatra. Di antaranya Bandara Internasional Indira Gandhi (Delhi), Bandara Internasional Kempegowda (Bengaluru), Bandara Internasional Lal Bahadur Shastri (Varanasi), Bandara Internasional Pune, dan Bandara Internasional Rajiv Gandhi (Hyderabad).
2. Jepang
Dua bandara di Jepang, yaitu Bandara Internasional Haneda dan Bandara Internasional Narita telah memasang “Face Pass”, yaitu sistem pengenalan wajah yang memungkinkan penumpang naik pesawat tanpa boarding pass. Calon penumpang pesawat yang hendak menggunakan “Face Pass” perlu mendaftarkan paspor, mencantumkan foto, dan mengisi data penerbangan terlebih dahulu. Setelah proses tersebut berhasil, maka calon penumpang bisa melewati gerbang keamanan di bandara dengan teknologi pindai wajah.
3. Uni Emirat Arab
Bandara Internasional Dubai dan Bandara Internasional Abu Dhabi juga telah melayani sistem biometrik. Sistem ini memungkinkan penumpang pesawat bisa boarding tanpa harus menunjukkan paspor ataupun boarding pass.
Di Bandara Internasional Dubai, teknologi ini telah digunakan oleh ekspatriat, Emirat, dan pengunjung sejak 2019. Bandara ini punya 122 gerbang yang dilengkapi sistem biometrik. Sedangkan di Bandara Abu Dhabi telah memulai tahap pertama layanan biometrik yang telah diterapkan di gerbang imgrasi dan gerbang keberangkatan tertentu.
4. Malaysia
Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia telah menerapkan teknologi pengenalan wajah untuk mempercepat proses boarding sejak awal 2022. Calon penumpang pesawat yang akan menggunakan teknologi ini harus mendaftarkan diri terlebih dahulu di Pendaftaran Totem yang ada di bandara keberangkatan.
Pada tahap awal, calon penumpang pesawat perlu memindai boarding pass untuk registrasi penumpang. Setelah itu, penumpang hanya perlu memindai wajah untuk melewati gerbang keamanan.
5. Hong Kong
Penggunaan teknologi pindah wajah di Bandara Internasional Hong Kong telah dimulai sejak 2019. Calon penumpang pesawat harus membuat token digital dengan cara mencocokkan token biometrik penumpang dengan paspor dan detail penerbangan. Sistem pengenalan wajah ini dipasang di gerbang keamanan dan gerbang boarding elektronik bandara.
6. Perancis
Dua bandara utama di Perancis, yaitu Bandara Paris Charles de Gaulle dan Bandara Orly sedang dalam tahap uji coba teknologi pindah wajah untuk penumpang yang hendak naik pesawat. Bandara akan menyimpan sementara data penumpang berupa detail penerbangan, paspor, dan foto. Sistem pengenalan melalui wajah ini dipasang di berbagai gerbang bandara yang memungkinkan penumpang lewat tanpa perlu menunjukkan boarding pass.
7. Spanyol
Di Spanyol, teknologi pindai wajah ini mulai dicoba di gerbang keberangkatan tertentu yang ada di Bandara Josep Tarradellas Barcelona-El Prat. Calon penumpang pesawat harus mendaftar melalui aplikasi Aena atau melalui spot pengenalan wajah yang ada di bandara.
8. Inggris
Bandara di Inggris yang melayani sistem boarding biometrik yaitu Bandara Heathrow dan Bandara Manchester. Akan tetapi sistem ini hanya tersedia untuk British Airways. Calon penumpang British Airways harus mendaftarkan diri di bandara untuk pengenalan wajah. Setelah proses pendaftaran selesai, penumpang bisa melewati gerbang pemeriksaan tanpa harus menggunakan dokumen fisik apapun.
9. Jerman
Dua bandara di Jerman, yaitu Bandra Frankfurt dan Bandara Internasional Munich melayani sistem biometrik khusus penumpang Lufthansa Airlines. Calon penumpang maskapai Lufthansa Airlines harus mendaftar di aplikasi Lufthansa dengan kelengkapan foto dan paspor.
Baca juga: Di Bandara AS, Boarding Pass dan KTP ‘Haram’ Saat Lewati Boarding Gate
10. Amerika Serikat
Sebagian besar maskapai penerbangan di Amerika Serikat menerapkan sistem biometrik boarding. Seperti halnya yang dilakukan oleh Delta Airlines dan United Airlines. Akan tetapi, beberapa maskapai tertentu mengenakan biaya kepada penumpang untuk mengakses fasilitas biometrik di bandara. Adapun data yang diperlukan seperti rincian penerbangan, informasi identitas, dan foto untuk mengenalan wajah di bandara nantinya.