Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanBREAKING! Citra Satelit Tunjukkan Antonov An-225 Mriya Selamat dari Serangan Rusia, Tidak...

BREAKING! Citra Satelit Tunjukkan Antonov An-225 Mriya Selamat dari Serangan Rusia, Tidak Hancur Total!

Citra satelit terbaru yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa ekor pesawat Antonov An-225 Mriya masih utuh. Dari situ, ada dugaan bahwa pesawat terbesar di dunia itu selamat dari gempuran Rusia saat parkir di hanggar Bandara Hostomel (Gostomel).

Baca juga: Dikabarkan Hancur di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Antonov An-225 Mriya Aman! Tapi Dikuasai Rusia

Dugaan selamatnya An-225 Mriya ini juga diperkuat dengan gambar sketsa dari avgeeks sesuai dengan skala. Hasilnya, titik hancur hanggar akibat rudal Rusia tak berhasil mengenai pesawat.

Antonov An-225 Mriya dilaporkan hancur usai hanggar Bandara Hostomel (Gostomel). Informasi ini diungkap langsung oleh Menteri Luar Negeri Ukraina dan diamini oleh Antonov Airlines selaku pemilik. Meski begitu, Antonov Airlines belum bisa memastikan seberapa hancur pesawat terbesar di dunia tersebut.

“Ini adalah pesawat terbesar di dunia, AN-225 ‘Mriya’ (‘Mimpi’ dalam bahasa Ukraina). Rusia mungkin telah menghancurkan ‘Mriya’ kami. Tapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kita tentang negara Eropa yang kuat, bebas dan demokratis. Kami akan menang!” kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dalam cuitannya 27 Februari lalu.

“Update informasi pesawat #AN225 “Mriya”: Saat ini, hingga AN-225 telah diperiksa oleh para ahli, kami tidak dapat melaporkan kondisi teknis pesawat,” tulis Antonov di akun Twitter resminya juga di tanggal 27 Februari lalu.

Dalam cuitan tersebut, jelas Antonov belum bisa memastikan apakah pesawat An-225 Mriya hancur sejadi-jadinya atau bagaimana. Yang pasti, mereka akan melakukan pengecekan kembali dan belum ada update apapun sampai berita ini ditulis.

Hal itu tentu wajar mengingat Bandara Gostomel atau Bandara Internasional Antonov di dekat pusat Kota Kiev, adalah salah satu hotspot perang Rusia dan Ukraina.

Namun demikian, andai Rusia memang berniat menghancurkan pesawat Antonov An-225 Mriya, itu bisa saja dilakukan saat ini juga, mengingat bandara masih dalam jangkauan serangan tentara Rusia.

Antonov An-225 Mriya sendiri diketahui terbang perdana pada 21 Desember 1988. Ketika itu, Uni Soviet masih eksis meski sudah mengalami beberapa kemunduran. Setelah Uni Soviet runtuh pada 26 Desember 1991, perusahaan Antonov Airlines, termasuk pesawat Antonov An-225 Mriya, jatuh ke tangan Ukraina, bukan Rusia.

Mengingat posisinya yang rentah sebagai musuh Rusia, Ukraina pun mencoba bergabung dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutu di NATO. NATO sendiri coba memanfaatkan Ukraina untuk mendukung program SALIS atau Strategic AirLift International Solution melalui kerjasama stategis pada tahun 2018 lalu.

Kerjasama ini memberi NATO kemampuan transportasi kargo besar menggunakan pesawat An-22, An-225, dan IL-76, ke sembilan negara aliansi NATO, mulai dari Belgia, Republik Ceko, Prancis, Jerman, Hongaria, Norwegia, Polandia, Slovakia, Slovenia, dan Slovenia.

Baca juga: Maksa Mendarat di Tengah Kabut Tebal, Antonov An-225 Mriya Alami Kerusakan

Tentu saja Rusia geram dengan hal itu. Berbagai kemudahan transportasi udara menggunakan Antonov An-225 Mriya akan memudahkan mobilisasi tentara dan perlengkapan serta perlatan tempur NATO ke perbatasan Rusia.

Maka dari itu, tak heran, dalam agresi Rusia ke Ukraina, walaupun berpusat di timur dan selatan Ukraina, namun, kota lain seperti Kiev yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kelompok pro Rusia, tetap menjadi fokus serangan, salah satunya Bandara Internasional Antonov tempat pesawat terbesar di dunia Antonov An-225 Mriya berada.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru