Lokomotif Bon Bon atau Djokotop merupakan lokomotif listrik Electrische Staats Spoorwegen (ESS) 3200 yang dulunya melayani jalur Batavia (Jakarta) – Buitenzorg (Bogor). Lokomotif ini dibuat oleh Werkspoor Belanda tahun 1926 dan mulai beroperasi semenjak masa kolonial hingga tahun 1970-an.
Baca juga: KA Kuda Putih, Menapaki Jejak Kereta Rel Diesel Pertama di Indonesia
Awalnya lokomotif listrik pertama di Indonesia ini melayani rute Tanjung Priok – Meester Cornelis (Jatinegara), namun belakangan juga menjalani rute Depok menuju Buitenzorg (Bogor) setelah elektrifikasi lintasan ini selesai pada tahun 1930.
Dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai sumber, sayangnya sejak kereta rel listrik (KRL) buatan Jepang masuk tahun 1976, lokomotif-lokomotif listrik tak lagi digunakan alias dijadikan besi tua yang mengonggok tak terpakai apalagi seri ESS 3200 yang ditinggalkan begitu saja. Untungnya, satu dari enam seri ESS 3200 ini ada satu yang berhasil diselamatkan oleh Balai Yasa Manggarai yakni ESS 3201 meski dalam kondisi tak terawat.
Untungnya atas inisiatif organisasi pecinta kereta api Indonesian Railway Preservation Society (IRPS), kemudian lokomotif listrik ESS 3201 dilakukan pelestarian oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan selesai 29 Juli 2007 lalu. Dua tahun kemudian tepatnya 2009, lokomotif ESS 3201 sempat dipinjamkan ke Stasiun Tanjung Priok untuk mendukung kembali resminya stasiun Tanjung Priok oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Bon Bon yang selama ini di berada dalam Balai Yasa manggarai, kemudian ditanamkan mesin dan pantograf dari KRL Rheostatik agar bisa kembali berjalan. Lokomotif ini juga sempat diuji coba kembali 18 Juni 2013 ke stasiun Depok dengan dua kereta dinas. Lokomotif ini dengan dua kereta Djoko Kendil yang menggandeng, rencananya akan dijadikan kereta wisata.
Baca juga: Java Nacht Express, Layani Jakarta – Surabaya, Inilah Kereta Mewah Pertama di Indonesia
Namun, lokomotif ini sangat jarang dikeluarkan dari Balai Yasa Manggarai karena memiliki masalah pada girboks yang sudah tua dan tak bisa diganti dengan yang baru akibat regulasi Barang Cagar Budaya. Lantas pada tahun 2016 kemarin, lokomotif listrik pertama di Indonesia ini kembali beroperasi di jalur kereta. Lokomotif Bon Bon beroperasi dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) KAI ke-71.
Lokomotif Si Bon-Bon berangkat dari Balai Yasa Manggarai pada malam sebelumnya menuju stasiun Tanjung Priok. Selanjutnya, saat sudah memasuki jam acara Karnaval De Stasiun Tanjung Priok, lokomotif ESS 3201 sambil membawa dua kereta Djoko Kendil berjalan dari stasiun Tanjung Priok menuju stasiun Ancol. Kemudian rangkaian tersebut kembali berjalan mundur ke Stasiun Tanjung Priok. Dari spesifikasi, Bon Bon mengacu pada lebar rel 1.067 mm, dan dapat melaju dengan kecepatan maksimum 120 km per jam.