Bogie pada sarana perkeretaapian memang memiliki fungsi masing – masing sesuai dengan kegunaannya untuk angkutan barang maupun penumpang. Waktu tempuh yang dimiliki pun beragam. Mulai dari 50 km per jam hingga 120 km per jam.
Baca juga: Cara Mudah Pelajari Kodefikasi Batas Kecepatan Kereta Api
Konstruksi bogie sendiri terdiri dari pemasangan susunan pegas yang lebih banyak antara roda dan rangka bogie. Konstruksi bogie tersebut dapat dengan mudah melewati tikungan bahkan melintasi wesel kereta api. Namun, bogie yang paling sering digunakan khususnya untuk angkutan penumpang adalah bogie jenis NT 11 (K5).
Digunakan Semua Jenis Kelas Kereta Api
Bisa dibilang jenis Bogie K5 merupakan bogie yang paling banyak dipakai untuk segala jenis kereta api angkutan penumpang. Kelas Eksekutif, Bisnis, maupun Ekonomi yang biasa menggunakan bogie jenis K5. Kereta – kereta yang menggunakan bogie K5 diproduksi oleh berbagai pabrik Yugoslavia, Hongaria, Jepang, bahkan Indonesia (PT INKA).
Selama ini dinilai bahwa bogie K5 merupakan jenis bogie yang paling sesuai dengan kondisi jalan rel di Indonesia.
Bogie ini masih digunakan sejak jaman PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) hingga saat ini. Namun, bogie K5 yang sudah berusia tua dan tidak lagi digunakan, bahkan sudah ada yang dikonservasi kebagian pembuangan kereta api di Stasiun Purwakarta, Stasiun Cikaum dan Stasiun Pasirbungur. Untuk bogie K5 saat ini adalah murni produksi PT INKA Madiun untuk digunakan dibeberapa kereta penumpang dan merupakan bogie yang sudah di upgrade ketahanan dan kenyamana pegasnya supaya saat dipejalanan lebih terasa halus. (PRAS – Cinta Kereta Api)