Salah satu raksasa manufaktur pesawat, Boeing mengatakan bahwa mereka telah menyetujui persyaratan dengan Embraer untuk memperoleh kontrol dari pesawat komersial dan operasi layanan jetmaker asal Brasil ini dengan nilai US$4,2 miliar. Pada mulanya, kesepakatan ini pertama kali diumumkan pada bulan Juli 2018 kemarin dengan harga pembelian yang sedikit lebih rendah, yaitu sebesar US$3,8 miliar.
Baca Juga: Gaet Embraer, Boeing Siap Rambah Pasar Pesawat Berbadan Kecil
Seperti yang dikutip KabarPenumpang.com dari laman seattletimes.com (17/12/2018), akuisisi jajaran Embraer untuk pesawat-pesawat regional kecil, yang disebut E-jets, masih memerlukan persetujuan dari Pemerintah Brasil yang baru terpilih dan kemudian akan tunduk pada persetujuan pemegang saham dan pengaturan. Diperkirakan akan ditutup menjelang akhir 2019. Patut diketahui, Embraer E-jets adalah pesawat regional dengan konfigurasi 76- 130 kursi, persis keluarga Boeing 737 MAX.
Seperti diumumkan sebelumnya, Boeing akan ‘menginstal’ manajemen yang berbasis di Brasil, termasuk presiden dan Chief Executive Officer (CEO), dimana mereka akan melapor kepada Presiden Boeing Dennis Muilenburg di Chicago, dan akan memiliki 80 persen saham di joint venture ini, sedangkan sisa 20 persennya lagi akan dikelola oleh Embraer sendiri.
Serikat buruh di Brasil telah menyatakan keprihatinannya sejak kesepakatan itu pertama kali diumumkan bahwa Boeing mungkin memindahkan beberapa operasi Embraer E-jets ke Amerika Serikat – maskar Boeing. Klausul persetujuan tampaknya dirancang untuk menghilangkan ketakutan itu sehingga kesepakatan itu dapat memenangkan persetujuan dari pemerintah Brasil.
Dari perspektif serikat pekerja Boeing di Negeri Paman Sam, ketakutan justru sebaliknya: bahwa Boeing akan menempatkan pekerjaan di Brasil, bukan Amerika Serikat.
“Salah satu pusat pabrik Boeing untuk desain, manufaktur, dan dukungan pesawat penumpang komersial,” ujar salah satu juru bicara Boeing menanggapi pertanyaan seputar akuisisi Embraer.
Ini menyiratkan bahwa para tenaga ahli di Embraer akan merancang E-jet berlabel Boeing di masa yang akan datang, termasuk pengadaan New Midmarket Aeroplane atau 797 yang diharapkan dapat diluncurkan pada 2019. Di lain sisi, pernyataan itu juga menyiratkan bahwa beberapa pekerjaan manufaktur pesawat Boeing selain E- jet dapat dilakukan di Brasil.
Baca Juga: Boeing 737 Sabet Predikat Sebagai Pesawat Terlaris Sepanjang Sejarah Aviasi Global
Dengan bergabungnya Embraer ke tubuh Boeing, maka rivalitas di sektor aviasi global akan menjadi makin memanas – setelah sebelumnya Airbus mengumumkan hubungan kerja samanya dengan Bombardier.