Dari sekian banyak varian Boeing 737, varian pemadam kebakaran (Firefighting) terbilang jarang disebut. Namun, di Amerika Serikat dan Australia, dua negara yang kerap mengalami kebakaran hutan, Boeing 737 Firefighting punya tempat tersendiri. Dan pada 6 Januari kemarin, sebuah Boeing 737 Firefighting dilaporkan jatuh saat menjalankan aksi pemadaman kebakaran hutan di Taman Nasional Sungai Fitzgerald.
Baca juga: Apa Itu Power Hazard Areas di Bandara? Ini Jawabannya
Dari laporan media lokal, Boeing 737-300 Firefighting dengan nomer registrasi N619SW berangkat dari Bandara Regional Busselton (BQB), yang berjarak lebih dari 220 kilometer (136 mil) selatan Perth, Australia, pada pukul 15.32 waktu setempat. Pesawat itu terbang selama lebih dari 40 menit sebelum jatuh di Taman Nasional Sungai Fitzgerald. Menurut data flightradar24.com, ketinggian terakhir yang tercatat adalah 675 kaki (205,7 meter) pada pukul 16:13 waktu setempat. Itu adalah penerbangan (sortie) ketiga hari itu untuk pesawat nahas tersebut.
Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) mengumumkan bahwa pihaknya meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Dalam operasi pemadaman kebakaran hutan, Boeing 737 Firefighting akan terbang rendah sekitar 700 kaki (213 meter) untuk menjatuhkan zat pemadam kebakaran ke area tersebut. Namun, setelah menjatuhkan bahan pemadam kebakaran, pesawat tidak dapat mendaki seperti yang diharapkan dan hanya berhasil mencapai ketinggian sekitar 1.800 kaki (548 meter) sebelum akhirnya jatuh di sekitar api yang telah dipadamkannya.
Untungnya, kedua awak selamat dari kecelakaan itu dan telah dibawa ke fasilitas medis setempat dengan luka ringan. Mereka diambil dari lokasi kecelakaan dengan helikopter dan diterbangkan ke Layanan Kesehatan Ravensthorpe. Beberapa pesawat pemadam kebakaran yang lebih kecil yang beroperasi di atas api pada saat itu dilaporkan terus membuang air dan bahan penahan untuk menahan api sementara pilot sedang diselamatkan.
Baca juga: Pensiun Angkut Penumpang, Boeing 747-400 Dikonversi Jadi Pesawat Pemadam!
Boeing 737-300 Air Tanker milik Coulson Aviation dengan registrasi N619SW, telah dikontrak oleh Australian National Aerial Firefighting Centre (NAFC) dan diterbangkan ke Australia pada Desember tahun lalu. Dalam sekali terbang, Boeing 737 Firefighting dapat membawa kapasitas air hingga 4.000 galon (15.142 liter), selain digunakan untuk operasi pemadam kebakaran, pesawat juga dapat digunakan untuk angkut penumpang.