Kematian tak mengenal waktu dan tempat, termasuk di pesawat. Ketika itu terjadi, pramugari dan pramugara sudah pasti sibuk mengurusinya. Terkait jenazah di pesawat, pramugari Virgin Australia, Brieana Young, punya cerita menarik. Menurut pengakuannya, ketika penumpang meninggal di pesawat atau menjadi jenazah, ia harus diperlakukan dengan sehormat mungkin dan mendapat prosedur penanganan VIP.
Baca juga: Viral! Cerita Pramugari Tangani Penumpang Meninggal di Pesawat, Bikin Ngeri
“Kami ingin bersikap sehormat mungkin jika -kematian di pesawat- itu benar-benar terjadi,” katanya dalam podcast news.com.au “I’ve Got News For You,” seperti dikutip nypost.com.
“Mereka ditempatkan di tempat duduk khusus untuk pendaratan guna memastikan mereka aman di dalam pesawat, tetapi yang menarik adalah ketika pesawat mendarat, itu dianggap sebagai (akibat dari tindak) kriminal,” lanjutnya.
“Dengan begitu, polisi datang dan memeriksa seluruh sudut pesawat dan penumpang. Jadi jika -penumpang meninggal di pesawat- itu pernah terjadi dalam penerbangan Anda, perkirakan untuk berada di sana sebentar setelah Anda mendarat,” tambahnya.
Setiap tahun, ada ribuan penumpang meninggal di pesawat saat dalam penerbangan. Itu sebab, bagi Anda yang sering bepergian naik pesawat sesekali pasti pernah terbang bersama jenazah tanpa disadari.
Terlepas dari aware tidaknya penumpang terhadap kondisi penumpang lainnya selama di pesawat, hingga membuatnya tak tahu kalau ia terbang bersama jenazah, pramugari dan pramugara, termasuk pilot dan kopilot, menggunakan kode atau istilah khusus terhadap jenazah di dalam penerbangan.
Tergantung maskapai, kode atau sebutan khusus jenazah di pesawat bisa berbeda-beda. Sebab, itu tidak ada standar baku.
Disebutkan, sebutan atau kode panggil jenazah di pesawat adalah “a Jim Wilson”. Lainnya, ada juga yang menyebut HR atau “human remains.”
Kode tersebut bertujuan agar penumpang lain tak khawatir apalagi merasa takut terhadap arwah jenazah tersebut.
Meski begitu, tetap saja, beberapa insiden penumpang meninggal terdengar dan diketahui oleh penumpang.
Baca juga: Delapan Kisah Penumpang Gelap Sembunyi di Roda Pesawat, Empat Di Antaranya WNI
Suatu ketika, dalam sebuah penerbangan dari Turki ke Rusia, seorang wanita 50 tahun penderita diabetes meninggal di pesawat 45 menit setelah lepas landas dan membuat penumpang lain ketakutan. Ia meninggal lantaran kehabisan insulin. Jenazahnya kemudian dibaringkan di tempat duduk sendirian paling belakang.
Dalam kasus kematian penumpang lain di pesawat, karena tidak adanya kursi kosong, alhasil, penumpang harus rela duduk bersebelahan dengan jenazah dalam penerbangan.