Tokyo dan Kyoto, adalah dua destinasi yang acap kali membuat pelancong bingung saat bertandang ke Jepang. Pelancong ada yang ingin menikmati keduanya, tetapi bingung lebih lama di Tokyo apa Kyoto. KabarPenumpang.com merangkum dari thetravel.com (28/10/2021), meski begitu pilihan tersebut tergantung apa yang ingin dilihat oleh pelancong.
Baca juga: Istana Osaka dan Universal Studio Jepang Akan Terhubung dengan Kapal Ferry Awal Musim Semi 2023
Ketika mereka tertarik untuk berwisata sembari belanja, mencoba makanan lezat dan menggebrak dunia malam, maka pelancong ingin mengunjungi satu kota dibanding yang lainnya. Tetapi saat mereka ingin menikmati kegiatan buday, seni dan ingin belajar tentang sejarah lokal maka akan berbalik dari sebelumnya.
Tokyo yang adalah pusatnya pop Asia merupakan wujud campuran timur dan barat, merek, artis modern dan banyak lagi. Selain itu kota ini juga pisat perdagangan Jepang dengan banyak kafe mewah berjejer sepanjang jalan. Banyak gedung pencakar langit yang membentang hingga ke awan dan semua tren baru memenuhi toko.
Sehingga bagi mereka yang menikmati Tokyo akan mendapat pengalaman berbelanja di toko manga dan mengunjungi tempat karaoke. Selain itu juga bisa menikmati aroma unik ramen Jepang serta minuman di sepanjang jalannya.
Namun berbeda ketika pelancong ke Kyoto yang terkenal dengan kuil Budha bersejarahnya dan kuil Shinto yang dibangun ratusan tahun lalu. Kota ini bukanlah seperti Tokyo yang menawarkan kemewahan, tetapi mempertahankan warisan budaya yang memepesona karena terhindar dari serangan udara selama Perang Dunia II.
Bahkan bisa dikatakan, ketika berada di Kyoto, Anda akan merasa seperti berjalan melalui buju sejarah. Di Kyoto, tidak akan melihat gedung tinggi, sebab semua orang yang ada di kota ini tingga di rumah kayu tradisional Jepang yang dikenal sebagai machiya.
Bila dilihat dari transportasi, kota besar di Jepang sangat mudah dikunjungi dan dijelajahi. Ini berkat sistem angkutan umum yang canggih dan dianggap sebagai salah satu yang terbesar di dunia. Pelancong dengan mudah menemukan halte bus yang bisa dicapai dengan berjalan kaki. Untuk menikmati perjalanan kereta, pelancong akan mendapatkan ketepatan perjalanan yang akurat karena semuanya tepat waktu.
Negara ini juga merupakan rumah bagi pintu keluar dan lorong bawah tanah yang mengarah ke tujuan paling populer di Jepang. Tetap saja, berkeliling Tokyo tidak sama dengan berada di Kyoto. Misalnya, Tokyo tidak dapat dijelajahi dalam waktu singkat karena terdiri dari 23 distrik dan 26 kota. Sedangkan Kyoto memang memiliki waktu ramai yang sama dengan Tokyo selama musim puncak.
Baca juga: Ternyata Dua Faktor Ini Menjadi Alasan Wisatawan Jepang Terkesan Angkuh Ketika Mengudara
Tetapi untuk melakukan perjalanan dari sisi kota yang satu dengan lainnya menghabiskan waktu 90 menit. Selain itu, menggunakan bus kota di sekitar Kyoto lebih mudah diakses daripada melakukannya di Tokyo. Orang-orang yang berkunjung ke Tokyo akan merasa terpesona dengan berbagai restoran di kota ini, termasuk yang berstandar Michelin. Mereka juga akan menikmati suasana mode di sana dan menjelajahi cita rasa dan reputasi unik di setiap stasiun.