Jalur kereta api Inggris sepanjang 32 ribu kilometer setiap musim gugur dipenuhi sekitar 50 juta daun yang jatuh dari pepohonan. Faktanya, daun-daun ini setiap terlindas roda kereta akan tergerus dan membentuk lapisan licin yang menyebakan kereta kehilangan tekanan saat melintas di rel.
Baca juga: Musim Gugur Tiba, Southeastern Railway Kurangi Jadwal Perjalanan Kereta
Petistiwa alam ini nyatanya membuat kereta berjalan lebih lambat di atas rel untuk meminimalkan kemungkinan tergelincir. Selain itu juga layanan kereta dikurangi untuk mencegah kecelakaan yang terjadi saat sistem persinyalan terganggun oleh daun gugur.
Karena langkah keamanan tersebut menyebabkan keterlambatan, pembatalan dan pengurangan layanan setiap musim gugur dengan biaya penumpang £345 juta per tahun. Dilansir dri bbc.com (8/10/2019) oleh KabarPenumpang.com, para peneliti dari Universitas Sheffield telah mengembangkan dry ice (es kering) untuk menghilangkan daun di jalur kereta.
Para peneliti di Universitas Sheffield telah mempelajari gangguan kereta musiman tersebut dan berinisiatif bekerja sama dengan Icetech Technologies. Solusi yang ditawarkan mencakup teknologi yang efisien dan berkelanjutan. Ini melibatkan sistem on-board untuk membantu kereta dalam pengereman, dan sistem pembersihan rel mandiri.
Solusi baru ini menggunakan es kering (bentuk padat karbon dioksida), yang banyak digunakan dalam industri sebagai zat pendingin karena tidak meninggalkan residu yang berarti. Sistem tersebut menerapkan pelet es kering ke lintasan melalui pancaran udara yang kuat.
Pelet ini dengan cepat membekukan dedaunan, dan kemudian meniupnya keluar dari rel saat sublimasi dan meluas menjadi gas, tanpa menyebabkan kerusakan pada trek atau meninggalkan residu. Mengalihkan jet air untuk es kering juga dapat meningkatkan efisiensi dengan meniadakan kebutuhan untuk membawa tangki air yang kikuk melintasi jalur yang panjang.
“Solusi yang kami kembangkan adalah teknologi yang sepenuhnya berkelanjutan, menggunakan produk samping CO2 dari proses industri lainnya. Ini akan memberikan pengereman dan traksi yang lebih dapat diprediksi daripada teknologi saat ini, dan akan membantu meningkatkan kinerja kereta, mengurangi penundaan, meningkatkan kepuasan penumpang, dan mendukung penggunaan teknologi baru untuk memungkinkan pemanfaatan jaringan kereta api Inggris yang lebih besar,” kata Profesor Roger Lewis dari Departemen Teknik Mesin Universitas Sheffield.
Baca juga: Hitachi Siap Digitalkan Perkeretaapian di Inggris, Seperti ini Caranya!
Sistem ini akan diuji di lima rute pada musim gugur ini. Lima rute tersebut yakni Stocksbridge, Yorkshire Selatan, dan Sutton Park, West Midlands, untuk pengiriman; dan layanan penumpang Blackpool, West Highlands, dan Swansea. Penelitian ini didanai melalui panggilan Small Business Research Initiative (SBRI), Rail Safety and Standards Board (RSSB), Arriva Rail North, Network Rail dan University of Sheffield.