Saat ini, bandara-bandara besar identik dengan program keberlanjutan bebas emisi karbon yang selangkah lebih maju dibanding bandara-bandara lain. Tetapi, tak ada yang menyangka, gelar bandara bebas emisi karbon atau bebas fosil pertama di dunia justru datang dari bandara terpencil di Swedia; Bandara Skellefte.
Baca juga: Yara Birkeland, Inilah Kapal Kargo Tanpa Awak dan Bebas Emisi Pertama di Dunia
Bandara Skellefte sudah pasti terdengar asing bagi mayoritas masyarakat global. Namun, bandara ini termasuk dalam 10 bandara terbesar di Negara Viking, loh.
Dikutip dari themayor.eu, sejak beberapa tahun belakangan serius menjalankan visi mengintegrasikan konsumsi energi dari berbagai bahan bakar alternatif.
Bandara Skellefte biasanya ramai didatangi penumpang saat musim panas. Mereka umumnya hendak bepergian ke Meditarania untuk berjemur mengingat Swedia berada di dalam Lingkaran Arktik yang membuat negara tersebut jarang mendapat suplai sinar matahari.
Tak heran bila di musim panas, warga berbondong-bondong menyerbu negara-negara yang berada dekat dengan garis khatulistiwa semisal negara-negara di Mediterania.
Dalam menerapkan visi mengintegrasikan konsumsi energi dari berbagai bahan bakar alternatif, setidaknya ada tiga area fokus utama bandara; bebas energi fosil dan menggantinya dengan biofuel, konsumsi listrik bebas fosil dan menggantinya dengan listrik ramah lingkungan bersertifikat, dan bahan bakar bebas fosil untuk kendaraan dan menggantinya dengan listrik serta biofuel HVO-100.
Dengan tiga fokus utama tersebut, pada tahun 2020 lalu, Bandara Skellefte melaporkan berhasil mencapai tujuan bebas emisi karbon dari bahan bakar fosil untuk pertama kalinya secara internal atau mungkin untuk pertama kalinya di dunia sebagai sebauh komunitas bandara. Laporan ini juga dikonfirmasi oleh Airport Carbon and Emissions Reporting Tool (ACERT).
Sebagai bagian dari visi mengintegrasikan konsumsi energi dari berbagai bahan bakar alternatif, dimana salah satunya melalui penggunaan kendaraan listrik, Bandara Skellefte juga terlibat dalam proyek eVTOL (electrified vertical take-off aircraft) di Swedia.
Baca juga: Bandara di Seluruh Dunia Menuju Bebas Emisi CO2! Berikut Empat Tahapannya
Proyek ini akan menganalisis dan merencanakan infrastruktur, isu airspace, izin, isu pasar, dan perspektif penelitian ilmiah tentang environment pesawat listrik. Ini menciptakan kondisi untuk salah satu rute uji pertama di wilayah Nordik, yang akan membantu mempersingkat waktu dan membuka jalan bagi lalu lintas komersial dengan eVTOL di Swedia dan negara-negara Nordik.
Bila tak ada aral melintang, bukan tak mungkin Swedia dan negara-negara Nordik akan menjadi negara pertama di dunia yang mengkomersialisasikan kendaraan eVTOL, entah itu untuk penerbangan penumpang berjadwal ataupun kargo.