Seorang pilot Iraqi Airways diskors oleh otoritas penerbangan sipil Irak (ICAA). Hal itu terjadi lantaran sang pilot mengizinkan seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai reporter sebuah media di Irak, Welyan Al-Baiaty. Tak tanggung-tanggung, Al-Baiaty diizinkan masuk dan mewawancarai sang pilot di kokpit saat penerbangan berlangsung, sesuatu yang sangat jelas melanggar peraturan.
Baca juga: Berlisensi Palsu dan Terbangkan Pesawat Berbadan Lebar, Pilot ini Dipidanakan
Dilansir middleeastmonitor.com, dalam rekaman video yang viral di media sosial, captain Rafii tampak menikmati betul momen ia bercumbu dengan Al-Baiaty. Jarak antar keduanya juga cukup dekat sehingga nampak begitu intim.
Dalam wawancara tersebut, Rafii bercerita tentang bagaimana mudahnya menerbangankan pesawat. Potongan video yang diyakini diambil pada September 2020 lalu itu kemudian menunjukkan pesawat mendarat dengan mulus di malam hari, yang mengindikasikan bahwa reporter tersebut tetap bertahan di kokpit bahkan sampai pesawat landing.
Dalam sebuah pernyataan, Otoritas Penerbangan Sipil Irak mengatakan, “Departemen Keamanan Udara di bawah Otoritas Penerbangan Sipil Irak menangguhkan salah satu pilot yang bekerja di salah satu maskapai penerbangan nasional Irak, setelah mengizinkan seorang pekerja media wanita memasuki kokpit saat dalam penerbangan.”
“Itu merupakan pelanggaran undang-undang penerbangan sipil untuk mencegah kasus yang membahayakan nyawa para penumpang,” bunyi pernyataan lain.
Hanya saja, tak dijelaskan dengan detail status dari pilot tersebut. Entah ditangguhkan untuk sementara waktu, lisensinya dicabut namun masih diperbolehkan mengikuti lisensi ulang, atau ditangguhkan seumur hidup alias tak lagi bisa terbang sampai akhir hayat.
Kejadian itu pun menambah daftar catatan kelam pilot-pilot Iraqi Airways. Sebelumnya, pada 2018 lalu, maskapai tersebut sempat dilarang masuk Uni Eropa karena pelanggaran fatal. Kala itu, keamanan penerbangan maskapai dipertanyakan usai pilot dan co-pilot terlibat baku hantam saat tengah dalam penerbangan yang mengangkut 160 penumpang bersama Boeing 737.
Sebagai informasi, saat dalam penerbangan, kokpit wajib dalam keadaan terkunci. Selain itu, siapapun tak diizinkan masuk bahkan pramugari sekalipun, apalagi sipil yang tak ada hubungannya dengan penerbangan. Pramugari baru diizinkan masuk apabila pilot atau co-pilot memintanya untuk standby di kokpit ketika ingin ke toilet.
Setelah itu, pintu kembali dikunci rapat-rapat tanpa ada siapapun yang boleh masuk. Jangankan masuk, antara pilot dan co-pilot juga dilarang berbincang satu sama lain di bawah aturan sterile cockpit rule.
Sterile cockpit rule merupakan aturan yang wajib ditaati pilot –termasuk oleh awak kabin- selama dalam penerbangan, mulai lepas landas sampai mendarat. Di bawah aturan tersebut, pilot memang tak bisa berbuat banyak kecuali fokus pada hal-hal berkenaan dengan operasional penerbangan.
Baca juga: Kenapa Pintu Kokpit Harus dalam Keadaan Terkunci dan Anti Peluru? Berikut Ulasannya
Pilot dan kopilot baru diizinkan melakukan hal-hal di luar operasional penerbangan, seperti menggunakan telepon seluler, memfoto panorama sekitar, main laptop, melihat pemandangan di daratan, ngobrol , dan kegiatan lainnya ketika pesawat berada di atas ketinggian 10 ribu kaki. Di bawah itu, mereka sama sekali tak bisa berbuat banyak.
Namun perlu diingat, sekalipun pesawat sudah berada pada ketinggian di atas 10 ribu kaki, aturan makan dan minum di kokpit pada umumnya tetap tidak diperbolehkan seiring terjadinya masalah. Di akhir tahun lalu dan awal tahun ini, misalnya, insiden tumpahan kopi atau minuman lainnya telah menyebabkan kerusakan panel center pedestal dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja pesawat.