Kemunculan Unidentified Flying Object (UFO) dan Unidentified Aerial Phenomena (UAP) sering kali tak terdeteksi alias muncul secara tiba-tiba. Namun, itu dulu, sekarang, berkat alat canggih buatan Jerman, SkyCAM, UFO dan UAP bukan hanya akan terdeteksi, melainkan juga dicari sampai ke ujung langit.
Baca juga: UFO Tiba-tiba Muncul, Live Streaming Peluncuran Roket SpaceX Terputus
Ide gila mencari, mendeteksi, mengevaluasi, dan menganalisis UFO dan UAP melalui sistem digicam SkyCAM muncul dari Hakan Kayal, Profesor Teknologi Luar Angkasa di Julius-Maximilians-Universität Würzburg (JMU), Bavaria, Jerman.
Hakan Kayal terobsesi mencari UFO dan UAP lantaran itu sering muncul namun sedikit yang mengalisanya.
Ia bahkan sudah berhasil membuat inovasi demi inovasi, dari mulai SkyCAM-1 sampai yang paling mutakhir SkyCAM-5, yang baru dirilis pada Desember tahun 2021 kemarin. SkyCAM-5 disebut sudah beroperasi, mencari, mendeteksi, mengevaluasi, dan menganalisis UFO dan UAP di atap gedung JMU.
SkyCAM-5 sendiri adalah platform pengujian yang bekerja secara mandiri. Dengan algoritma pemrosesan gambar yang disesuaikan, alat setinggi tujuh sentimeter ini terus-menerus mengamati langit. Alat ini bukan hanya dapat mendeteksi objek di langit secara terus-menerus, melainkan juga fenomena bercahaya dalam waktu sekejap seperti kilat atau meteor.
SkyCAM-5 bukanlah akhir. Ini akan diuji dan dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan algoritma dan komponen perangkat lunak yang lebih mutakhir agar bisa mendeteksi UAP dan UFO, termasuk juga objek lain yang sering dijumpai.
Berhubung di langit ada berbagai objek legal atau yang marak dijumpai, seperti pesawat, burung, satelit, awan, bintang, matahari, dan lain sebagainya, SkyCAM-5 dilengkapi dengan software canggih untuk secara mandiri membedakan objek tersebut dengan objek lain atau UFO dan UAP.
“Sebagian besar pengamatan ini menyangkut fenomena atau objek yang diketahui seperti burung, pesawat terbang, satelit, atau awan. Tetapi untuk sebagian kecil, penyebabnya tetap tidak dapat dijelaskan bahkan setelah penyelidikan intensif oleh para ahli,” kata Hakan Kayal.
“Saat kamera mendeteksi objek yang diketahui, kamera mengenalinya dengan Convolutional Neural Network, mengklasifikasikannya dan menyimpan urutan video yang sesuai dalam database,” ungkapnya.
Baca juga: Ada Jejak UFO di Bali, Sempat Bikin Penerbangan Dilarang Lewat Gegara Takut Turbulensi
Meski terkendala dana, Hakan bertekad untuk terus mengembangkan SkyCAM-5 agar bisa lebih efektif dalam mencapai tujuan mendeteksi, mengevaluasi, dan mengalisis UFO dan UAP di masa mendatang. Lebih dari itu, ia ingin alat ini bisa disebar ke seluruh penjuru dunia agar lebih maksimal mencari UFO dan UAP.
“Saya ingin melengkapi sistem kamera dengan sensor inframerah tambahan untuk dapat mengamati langit dalam rentang spektral lain. Juga akan menguntungkan untuk memiliki sistem pelacakan dalam bentuk teleskop yang dengan cepat menyelaraskan dirinya dengan objek yang bergerak, memperbesarnya dan mengikutinya di jalurnya,” tutupnya, seperti dikutip dari thehackposts.com.