Baru-baru ini ada kabar bahwa Xpressair akan memindahkan rute penerbangannya dari Yogyakarta ke Solo. Nah siapa Xpressair, dan maskapai ini asalnya dari mana serta menerbangkan rute apa saja dan kemana?
Baca juga: Pasar di Bandara NYIA Tak Sesuai, Xpressair Pindah ke Bandara Adi Soemarmo Maret
Xpressair sendiri merupakan maskapai yang mulai beroperasi secara komersial dengan penerbangan antara Jayapura dan Jakarta pada 23 Juni 2003. Hal ini kemudian membuat Xpressair tumbuh menjadi salah satu maskapai besar di Indonesia tepatnya di Indonesia Timur.
KabarPenumpang.com merangkum berbagai laman sumber, maskapai yang berbasis di Makassar tersebut memulai penerbangannya dengan pesawat Boeing 737. Xpressair merupakan maskapai terjadwal milik swasta pertama yang menghubungkan Jakarta ke 24 tujuan domestik seperti Makassar, Ternate, Sorong, Manokwari dan Jayapura.
Makassar sebagai hub utama berfungsi untuk melayani rute penerbangan yang datang dari pulau Jawa ke kota-kota Indonesia Timur. Sedangkan Sorong menjadi hub kedua di Papua yang menghubungkan tempat-tempat terpencil di sekitar wilayah Papua Barat.
Xpressair terdaftar dalam kategori dua oleh Otoritas Penerbangan Sipil Indonesia untuk kualitas keamanan penerbangan. Pada 2014, maskapai ini sudah menerbangkan penumpang mereka ke regional yakni beberapa kota di Malaysia seperti Kuching dan Melaka.
Saat ini, Xpressair tengah dalam proses memperbanyak armada untuk melayani lebih banyak tujuan di sepanjang Papua Barat, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Mereka juga memiliki visi untuk menawarkan rute ke wilayah barat dan terpenuhi ketika mulai menghubungkan penumpang ke Yogyakarta, Surabaya, Pontianak dan beberapa daerah lainnya.
Pada awalnya maskapai ini bernama Express Air dan tahun 2012 memulai perjalanan baru menjadi Xpressair untuk mewakili maskapai penerbangan yang lebih modern dan ramah pelanggan. Xpressair sendiri punya slogan “Terbanglah Indonesia” yang memiliki arti, budaya dan tradisi maskapai penerbangan yang sama dengan kemajuan, motivasi baru dan modern.
Baca juga: Sebelum “Mengudara”, Kenali Dulu Yuk Kode Penerbangannya!
Untuk diketahui, Desember 2014 lalu, Xpressair bersama dengan beberapa maskapai penerbangan Indonesia lainnya masuk dalam daftar maskapai penerbangan yang dilarang di Uni Eropa dengan alasan keamanan. Xpressair juga didukung oleh PT Aero Nusantara Indonesia (ANI). Xpressair hingga 2017 memiliki sepuluh armada dengan 37 tujuan destinasi.