Sukar dipungkiri bahwa penerbangan domestik dan internasional di seluruh dunia umumnya menggunakan pesawat narrow body. Jawaranya, siapa lagi kalau bukan Boeing 737. Selain tanpa pesaing, kehadiran Boeing 737 -yang notabene merupakan pengembangan versi murah dari Boeing 707 dan Boeing 727- dengan kapasitas dan jarak yang lebih rendah, dinilai cocok untuk memenuhi kebutuhan maskapai.
Baca juga: Boeing 737 Generasi Pertama vs Seri Klasik, Apa Perbedaannya?
Boeing pertama kali masuk ke layanan pada 28 Desember 1967. Kala itu, generasi pertama 737-100 tersebut dioperasikan Lufthansa, disusul oleh United Airlines pada keesokan harinya menggunakan seri yang lebih panjang, 737-200. Adapun seri klasik 737-300 dan -400 pertama kali terbang mulai Februari 1984, diikuti seri klasik berikutnya Boeing 737-500.
Setelah hampir 53 tahun mengudara, mungkin sebagian kalangan bertanya-tanya, berapa banyak pesawat dari jenis tersebut, termasuk seri teranyar Boeing 737 MAX, yang saat ini tersedia di pasaran ataupun masih dalam pemesanan?
Dari data Cirium, sebagaimana dikutip Simple Flying, setidaknya ada hampir 10 ribu pesawat dari jenis tersebut yang tersebar di seluruh dunia. Jumlah itu sudah termasuk pesawat yang masih dalam pesanan. Jika dirinci lebih mendetail, hingga Jumat 16 Oktober 2020, 54 pesawat Boeing 737-200 terpantau masih dalam pelayanan; dimana 36 milik maskapai penerbangan. Dari 54 pesawat, 40 unit di antaranya saat ini digrounded berkepanjangan, dengan 24 di antaranya milik maskapai.
Salah satu maskapai yang masih mengoperasikan jenis pesawat ini adalah Nolinor. Maskapai asal Kanada itu diketahui masih mengoperasikan Boeing 737-200 yang sudah berusia 46,5 tahun, dengan nomor registrasi C-GNLK.
Berbeda dengan seri klasik 737-200 (ataupun 737-100 yang bahkan sudah tak satu pun terbang), seri klasik lainnya, 737-300, 737-400, dan 737-500, populasinya lebih banyak. Tercatat, jenis tersebut memiliki total 957 pesawat, dimana 600 pesawat masih dalam pelayanan dan 357 sisanya dalam penyimpanan.
Boeing 737NG, singkatan dari Next Generation, yang terdiri dari empat varian pesawat, 737-600, -700, -800, dan -900, jumlahnya lebih banyak lagi. 737NG tercatat memiliki jumlah total armada di seluruh dunia berjumlah 6.878.
Dari jumlah tersebut, 5.620 pesawat masih aktif digunakan, 1.212 dalam penyimpanan, dan 46 dalam pemesanan. Untuk jenis ini, tak semua pesawat digunakan oleh sipil. Kurang lebih, ada 46 pesawat NG yang dioperasikan sebagai angkutan militer.
Sedangkan jenis terakhir, Boeing 737 MAX populasinya agak sedikit kacau. Meskipun sempat mencetak hasil gemilang di awal kemunculannya, menyandang sebagai pesawat dengan penjualan tercepat dalam sejarah Boeing, dimana ada sekitar 4.700 unit pesanan pesawat dari 100 pelanggan di seluruh dunia tak lama setelah diperkenalkan ke publik, jumlah total pesawat, baik yang sudah diproduksi maupun masih dalam pesanan, masih berada di bawah Boeing 737NG.
Baca juga: Boeing C-40, Varian Unik 737 yang Jarang Diketahui Publik
Sejauh ini, sebanyak 389 MAX telah dikirim ke pelanggan di seluruh dunia, dengan 375 di antaranya adalah maskapai penerbangan global. Jangan tanya berapa banyak yang terbang, sebab, sudah pasti semuanya masih digrounded, kendatipun belum lama ini MAX sudah diizinkan kembali terbang oleh EASA atau regulator Eropa.
Jumlah pesawat yang belum dikirim atau masih dalam pesanan totalnya cukup banyak. MAX dikabarkan memiliki 4.114 pesanan atau backlog pesawat, yang mana hanya 3.547 pesawat saja-lah yang kemungkinan besar benar-benar bisa teralisasi.