Stigma seksi agaknya sulit dipisahkan dari seorang pramugari. Walaupun di luar sana sudah banyak kasus yang menjerumuskan pihak maskapai karena pramugarinya menggunakan pakaian terlalu ‘berani’, namun tetap saja ada maskapai di luar sana yang seolah buta terhadap masalah gender semacam ini. Tidak melulu soal gaya berpakaian atau seragam saja, urusan poles memoles wajah juga kerap menjadi buah bibir warganet – mulai dari detail make up hingga urusan tata rambut.
Baca Juga: VietJet Buka Rute Jakarta-Vietnam, Penumpang Pria Siap-Siap Kecewa
Seorang pramugari yang ingin tetap anonim mengatakan bahwa isu seksis seperti yang sudah digambarkan di atas masih sangat jamak terjadi khususnya di sektor aviasi global. Lalu, kira-kira isu seksis apa saja atau maskapai mana saja yang masih sangat santer dengan penjabaran di atas? Berikut ada tiga contoh kasus seksis yang masih menyelimuti sektor aviasi global, dikutip KabarPenumpang.com dari laman forbes.com.
Viet Jet
Mungkin beberapa dari Anda masih ingat kejadian yang sempat mengegerkan sektor aviasi dalam negeri, dimana maskapai asal Vietnam, Viet Jet hendak membuka rute penerbangan langsung dari ‘kandangnya’ menuju Jakarta pada tahun 2017 silam. Satu yang membuat pemberitaan ini dengan cepat menyebar adalah karena Viet Jet merupakan maskapai yang ‘mewajibkan’ awak kabinnya untuk menggunakan bikini di dalam penerbangan.
Khusus untuk rute menuju Jakarta, Viet Jet mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memberlakukan aturan penggunaan bikini kepada para pramugarinya – sehingga dapat memenuhi aturan norma yang ada di Tanah Air.
Skymark Airlines
Kedua ada maskapai berbiaya rendah asal Jepang, Skymark Airlines. Nama maskapai ini sempat juga menjadi bahan pembicaraan warganet dan kalangan terkait pada tahun 2014 silam, dimana pihak perusahaan mengeluarkan seragam pramugari sementara yang dinilai terlalu ketat dan minim. Skymark Airlines mengatakan bahwa seragam yang dinilai terlalu berani ini ditujukan untuk rute penerbangan domestik.
Seolah tidak tergoyahkan dengan banyaknya pihak yang menentang aturan ini, dikabarkan pihak maskapai masih menggunakan seragam seksi ini dengan dalih, “tidak mempengaruhi keselamatan penerbangan,”
Baca Juga: Iklan Menjurus Seksis, AirAsia Menuai Kecaman dari Netizen
Pramusaji Hooters
Restoran Hooters terkenal dengan outfit pramusajinya yang cukup berani – dengan menggunakan celana super pendek yang dipadukan dengan tank top. Tidak ada masalah jika restoran ini tetap berada di darat, namun lain cerita ketika sudah masuk ke ranah transportasi udara. Terbukti di tahun 2003, ada sebuah maskapai di Amerika Serikat yang ‘mempekerjakan’ karyawan Hooters di dalam penerbangannya. Seragam yang digunakan? Ya tetap seragam Hooters!