Monday, April 14, 2025
HomeAnalisa AngkutanBenda Ini Sangat Penting Saat Kereta Api Akan Melintas di Perlintasan, Inilah...

Benda Ini Sangat Penting Saat Kereta Api Akan Melintas di Perlintasan, Inilah Bentuk dan Cara Kerjanya

Jika melihat pos perlintasan resmi saat berkendara ataupun saat naik kereta api, pasti melihat benda yang satu ini. Posisinya berada disamping pos perlintasan terkadang pula di seberang jalur kereta api.

Nah, benda ini dinamakan genta. Sebenarnya genta ini sangat penting untuk informasi yang disampaikan dari petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) di stasiun kepada penjaga perlintasan. Alat yang dipasang di perlintasan berpintu ini berfungsi sebagai semboyan yang dikirim dengan sistim elektrik dari stasiun terdekat.

Cara kerjanya pun sesuai dengan Peraturan Dinas KAI yang tercantum di papan peraturan yang terpajang di setiap ruangan PPKA dan Pos Perlintasan. Genta yang merupakan semboyan ini, disebut sebagai Semboyan 55.

Caranya Semboyan 55 AI (1x rangkaian bunyi genta) = kereta api berjalan menuju hilir Semboyan 55 AII (2x rangkaian bunyi genta) = kereta menuju udik Semboyan 55 B (4x rangkaian bunyi genta) = penghapusan berita terakhir Semboyan 55 C (8x rangkaian bunyi genta) = bahaya Semboyan 55 D (3x rangkaian bunyi genta) = dinas terakhir Semboyan Percobaan (5x rangkaian bunyi genta) Genta PJL atau Genta Petugas Jaga Lintas merupakan alat bantu komunikasi yang mengirimkan berita terkait perjalanan Kereta Api. Bunyi lonceng yang digunakan untuk memberitahu PJL agar waspada karena ada kereta api yang akan lewat.

Bentuk genta PJL pun cukup unik, yakni berupa tabung besar dengan caping di atasnya dan di samping kanan kirinya terdapat palu untuk memukul besi sehingga terjadi bunyi bel. Di dalam genta PJL ada bandul pemberat fungsinya ketika aliran yang diberikan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) / Pengawas Peron (PAP) secara otomatis akan menggerakkan bandul ke bawah dan menarik bel sehingga berbunyi. Genta dioperasikan secara induksi elektromagnetik oleh PPKA/PAP sehingga menimbulkan reaksi bunyi untuk memberitahukan petugas perlintasan.

Namun sayangnya, keberadaan genta ini sudah hampir langka meskipun didaerah luar Jabodetabek masih penting digunakan. Yang digunakan saat ini hanya alat perekam dengan urutan bunyi seperti genta asli pada umumnya yang disampaikan melalui pengeras suara. Tapi tak menutup kemungkinan keberadaan genta di pos perlintasan masih terus digunakan jika ada masalah pada kelistrikan. Namun, ada pula beberapa genta yang saat ini sebagai alat edukasi di museum kereta api seperti Ambarawa dan Museum Transportasi di TMII.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru