Meski sama-sama duduk di kursi kelas ekonomi, penumpang yang duduk di kursi kelas ekonomi deretan (row) sebelah pintu keluar darurat (emergency exit door) mendapat keuntungan legroom yang lebih luas dibanding kursi ekonomi di row lainnya. Kenapa demikian?
Pesawat sudah sedemikian rupa didesain tetap aman dalam keadaan dararurat. Aman dalam artian dipersiapkan cara penumpang dan kru menyelamatkan diri dengan cepat saat itu terjadi.
Saat dalam keadaan normal, penumpang keluar pesawat lewat airstair atau melalui garbarata. Namun dalam keadaan darurat, penumpang keluar pesawat melalui pintu darurat (emergency exit door) yang biasanya berada di row 11 dan 12, dilanjut turun ke ground menggunakan emergency evacuation slide.
Emergency exit door dan emergency evacuation slide memang telah menjadi satu kesatuan saat terjadi keadaan darurat. Cara kerja fitur itu bisa dibilang mudah, begitu juga saat mengaktifkan dan menggunakannya agar proses evakuasi berlangsung cepat.
Mula-mula, saat terjadi keadaan darurat, awak kabin akan memutar tuas slide posisi armed. Letaknya ada di pintu pesawat. Andai mereka tak melakukan itu, penumpang yang duduk menempel dengan pintu darurat diwajibkan untuk membukanya. Hal ini biasanya sudah diberi pengarahan oleh kru sebelum penerbangan dimulai.
Setelah itu pintu dibuka dan evacuation slide siap digunakan. Biasanya –sebagaimana rekomendasi FAA- evacuation slide akan siap digunakan setelah enam detik. Penumpang cukup menjatuhkan diri ke evacuation slide dengan posisi berbaring menghadap ke langit untuk membantunya meluncur ke permukaan.
Bahan evacuation slide sendiri terbuat dari nilon berlapis urethane. Namun, cat khusus yang disemprotkan membuatnya tahan api sekalipun hanya 90 detik. Itu mengapa proses evakuasi harus rampung dalam tempo kurang dari 90 detik dan ini tentu saja harus dilakukan dengan cepat tanpa membawa bagasi di pesawat.
Selain dapat memperlambat proses mobilisasi penumpang keluar kabin pesawat, perilaku penumpang yang materialistis dan mementingkan harta pribadi daripada keselamatan nyawa sendiri dan orang banyak, juga bisa membuat emergency evacuation slide robek tergesek bagasi.
Dengan ketinggian pesawat di atas dua meter dari darat, bukan tak mungkin penumpang bisa cedera bila melompat dari ketinggian tersebut untuk keluar dari pesawat.
Baca juga: Mengapa Tirai Jendela di Exit Row Terbalik? Ini Alasannya
Target evakuasi penumpang dan kru hanya 90 detik dalam keadaan darurat juga mengharuskan mobilisasinya mudah dan ini bisa terwujud bila legroom atau jarak antar kursi di row yang terdapat pintu darurat diperluas. Jadi, itulah alasan mengapa legroom di deretan pintu darurat di kabin pesawat lebih luas, lega, atau lebar dibanding kursi kelas ekonomi lainnya.
Terkait legroom yang lebih luas ini, di beberapa maskapai, penumpang bahkan dimintai biaya lebih, sekalipun mereka juga diminta untuk berkomitmen membantu proses evakuasi.