Golongan darah, menjadi satu hal unik yang bisa diperbincangkan apalagi untuk masalah keselamatan diri di jalan raya. Masalah ini karena, banyak kecelakaan yang terjadi dan bisa saja dikaitkan dengan golongan darah. Namun, apakah iya golongan darah menjadi satu masalah terjadinya sebuah kecelakaan baik mobil atau motor di jalanan?
KabarPenumpang.com merangkum dari beberapa sumber terkait masalah kecelakaan yang menyangkutpautkan tentang golongan darah ini.
Baca juga: Cegah Kecelakaan Bus, KNKT Himbau Pemda Berikan Fasilitas Istirahat Pengemudi
Di Jepang, saat Anda ingin memperbaharui SIM yang telah habis masa berlakunya, harus diikuti dengan kuliah tentang mengemudi aman. Jam perkuliahan ini pun tergantung dengan umur dan catatan mengemudi Anda.
Situs Asahi.com mengabarkan dua orang pengajar kelas mengemudi aman di Fukuoka, Jepang belum lama menambahkan materi baru dalam pengajarannya yakni golongan darah. Kedua pengajar berusia 60 tahun ini percaya bila kecelakaan yang terjadi pada kendaraan dipengaruhi golongan darah si pengemudinya.
Sayangnya, materi ini justru disambut protes dan ketidaksetujuan dari para calon pengambil SIM. Untuk diketahui, masyarakat Jepang memang mengagungkan yang namanya golongan darah.
Terkait masalah ini, kedua pengajar mengatakan bahwa pemilik golongan darah O memiliki kemungkinan kecelakaan yang tinggi sedangkan golongan darah A paling rendah karena memiliki sikap mengemudi yang tergolong aman. Golongan darah B memiliki rasa percaya diri yang tinggi hingga rentan mengalami kecelakaan, sedangkan pemilik golongan darah AB sebaiknya tidak mengemudi sama sekali.
Padahal, untuk masalah kecelakaan terkait pengemudi dengan golongan darah, hingga saat ini belum terbukti secara ilmiah. Walaupun sudah dilakukan survei pun belum bisa dianalisa apakah karena golongan darah tertentu memiliki tingkat kecelakaan tinggi.
AIU Insurance dan Blood Type Human Science Study Center, megatakan kecelakaan bila dilihat dari golongan darah ialah O sebanyak 35 persen, A sebanyak 34,3 persen, B dengan 19,6 persen dan AB 10,5 persen. Selain itu juga dilakukan survei pada masyarakat Jepang sendiri bahwa golongan darah A paling banyak mengalami kecelakaan kemudian menyusul O, B dan AB.
Bila ditarik dengan benang merah kedua survei ini terlihat bahwa golongan darah O paling sering mengakibatkan kecelakaan di banding lainnya. Sehingga membuktikan bahwa golongan darah AB justru tidak masalah untuk mengemudikan kendaraan.
Untuk mengetahui tentang masalah golongan darah, KabarPenumpang.com mencoba untuk merangkum dari sumber terkait karakteristik golongan darah. Secara garis besar pemilik golongan darah A memiliki sifat terorganisir, konsisten, ketenangan yang lebih.
Golongan darah B, memiliki karater santai dan cenderung individualis dan terlihat dingin, serius dan sering dianggap tidak konvensional dibanding golongan darah lain. Golongan darah O adalah orang yang terbuka, enerjik dan sosial, namun sering membuat kesalahan karena kurang berhati-hati. Golongan darah AB,sebenarnya orang yang sangat sulit di prediksi. Terkadang terlihat seperti memililiki dua kepribadian.
Baca juga: 85% Kecelakaan Lalu Lintas di Kenya Karena Human Error
Adapun tipe kecelakaan yang terkait golongan darah yakni, golongan darah O akan berpotensi kepada para pejalan kaki dan golongan darah A kecelakaan tunggal. Golongan darah B biasanya lebih banyak menabrak obyek di jalanan dan golongan darah AB menabrak kendaraan lain atau orang dari belakang.
Dengan adanya penjelasan karakteristik ini, memang secara ilmiah mungkin belum bisa secara jelas untuk melihat apakah golongan darah yang menyebabkan kecelakaan atau tidak. Tetapi dari hasil penjelasan karakteristik golongan darah Anda mungkin bisa menyimpulkan sendiri bila terkait kecelakaan, golongan darah mana yang akan lebih banyak meyebabkannya.