Media sosial seperti Instgram atau TikTok banyak konten yang mengedukasi masyarakat. Baik itu untuk diri pribadi maupun berbagai hal keselamatan ketika berada dalam bahaya. Biasanya konten menjelaskan cara menyelamatkan diri dari serangan orang tidak dikenal atau dari penculikan.
Baca juga: Cegah Pelecehan, Halifax Setujui Pemasangan Stiker Nomor Lisensi di Taksi
Nah, ternyata konten seperti ini membantu banyak orang terselamatkan dari bahaya-bahaya seperti yang disebutkan sebelumnya. Bahkan sudah dirasakan oleh seorang pengemudi taksi di Bangkok. Saat itu, dia menggunakan gerakan SOS yang dipelajari dari TikTok untuk memberi isyarat kepada polisi.
Dia melakukan itu untuk meminta bantuan setelah melihat penumpangnya bersenjata dan menggunakan narkoba. KabarPenumpang.com melansir dari laman bangkokpost.com (6/5/2022), insiden ini awalnya terjadi setelah Tanongsak Liangsa (pengemudi taksi) dielu-elukan oleh seorang pria berusia 23 tahun di daerah Mor Chit.
Saat itu, penumpang yang dibawa Tanongsak meminta diturunkan di daerah Phetkasem. Namun pria itu bingung dan tidak dapat mengambil keputusan yang kemudian membuatnya mengubah tujuan pilihan beberapa kali ke Ratchaburi dan Rayong.
Tanongsak menyebutkan, bahwa penumpang pertama kali mengatakan kepadanya bahwa dia adalah seorang perwira polisi sebelum mengklaim bahwa dia telah melarikan diri dari rumah. Lalu dia juga melihat penumpang memegang es kristal obat di dalam mobil.
Saat mereka berada di dekat Ban Chang di Rayong, pria tersebut tiba-tiba mengacungkan pistol dan borgol. Dalam ketakutan, Tanongsak tetap mengemudi seperti yang diperintahkan sebelum dia menipu penumpang dengan mengatakan dia perlu pergi ke toilet di sebuah pompa bensin.
Saat itulah Tanongsak pergi ke kantor polisi Ban Bueng di Chon Buri. Setelah tiba, dia membuat gerakan tangan yang diambil dari platform media sosial TikTok. Sebagai tanggapan, petugas polisi bergegas ke kendaraan, menyelamatkannya dan menangkap pria itu.
Baca juga: Pengemudi Taksi Kembalikan Dompet Penumpang yang Tertinggal
Dari tangan penumpang, polisi menyita barang bukti senjata, pisau saku, satu set borgol, empat ponsel, senter, jam tangan dan dua tas kulit. Polisi juga melakukan tes urin untuk mengungkapkan jejak narkotika. Setelah penangkapan, Tanongsak mengatakan polisi memberinya 300 baht untuk menutupi biaya bahan bakarnya.