Roald Engelbregt Gravning Amundsen boleh saja dinobatkan menjadi orang pertama yang mencapai kedua Kutub Utara dan Selatan pada 1910-1912. Tetapi, pesaingnya asal Inggris, Robert Falcon Scott, bersama Ernest Shackleton, menjadi orang pertama yang mengambil foto pertama Antartika melalui sebuah balon udara pertama yang terbang di Antartika pada 4 Februari 1902 atau 119 tahun lalu.
Baca juga: Teka-Teki Pesawat Dilarang Terbang di Atas Antartika, Ternyata Gegara Hal Ini
Dilansir shackletonexhibition.com, sebetulnya awal perjuangan keduanya bukanlah mengambil foto pertama Antartika dan menerbangkan balon udara pertama di Antartika, melainkan menjadi tim, ekspedisi, atau orang pertama di dunia yang berhasil mencapai kutub Selatan.
Ekspedisi menjelajah dan mengkeplorasi kutub Selatan dimulai kapal Discovery, dengan lebar 172 kaki, lebar 34 kaki, dan berbobot berat kosong 485 ton ini selesai dibangun. Kapal ini memang dipersiapkan khusus untuk Ekspedisi Discovery, sebuah ekspedisi gabungan Royal Society dan Royal Geographical Society Antartika yang berbasis di Inggris.
Pada 1 Februari 1902, tim yang dipimpin oleh Robert Falcon Scott sebetulnya sudah sampai Antartika. Namun, kapal Discovery kesulitan menemukan tempat berlabuh dan baru mendapat tempat yang pas dan aman untuk melempar jangkar dua hari berikutnya setelah menyisir pinggiran benua Antartika.
Usai berlabuh, tim awalnya hendak mencari tahu seluas apa Antartika. Tim, yang memang terdiri dari beberapa orang dari latar belakang berbeda, seperti fisika, kimia, biologi, dan berbagai disiplin ilmu lainnya untuk misi ilmiah dan penelitian, kemudian merakit sebuah balon udara bertenaga hidrogen.
Pasca dirakit, tim masih belum yakin karena khawatir pemberat balon udara tak bekerja maksimal dan membuat balon udara terbang bebas entah kemana terhempas angin. Di posisi ini, Robert Falcon Scott memberanikan diri menjadi orang pertama yang terbang dengan balon udara di Antartika.
Balon udara pun berhasil terbang bersamanya dan mencapai ketinggian 180 meter. Saat itu, ia hampir saja terbang bebas lantaran membuang terlalu banyak pemberat di balon udara. Namun, di ketinggian tersebut, ia menjadi orang pertama yang melihat Antartika dari ketinggian. Sayangnya, ia mengaku hanya melihat warna putih sepanjang mata memandang.
Setelah selesai, Ernest Shackleton penasaran dan meminta tim untuk mengirimnya ke udara. Bedanya, bila Robert Falcon Scott tidak membawa kamera, Shackleton membawa kamera dan berhasil memotret Antartika dari ketinggian. Foto itu pun menjadi foto pertama Antartika. Di sini, Shackleton mengaku tak sekedar melihat warna putih sepanjang mata memandang, melainkan mampu melihat Great Ice Barrier atau Ross Ice Shelf untuk sebutan sekarang, yaitu lapisan es terbesar di Antartika.
Baca juga: Perkuat Ekspansi, Cina Siap Bangun Bandara Permanen di Antartika
Selesai ekspedisi ini, Shackleton pun membuat puisi indah atas pengalamannya menjelajah Antartika, terbang dengan balon udara di Antartika, dan mengambil foto pertama di Antartika.
Mother of mighty icebergs,
these Kings of the Southern Sea,
Mystery yet unfathomed…
[…]
And above that rolling surface we have strained our eyes to see,
But league upon league of whiteness was all that there seemed to be.