Maskapai baru Super Air Jet dalam waktu dekat akan segera mengudara. Terlepas dari maskapai terafiliasi dengan grup besar yang sudah ada atau tidak, yang jelas kehadiran maskapai baru di tengah pandemi seperti sekarang ini bukan pilihan mudah. Butuh konsep brilian untuk mendobrak pasar yang sebetulnya sangat besar di Indonesia.
Baca juga: 10 Seragam Pramugari Paling Ikonik di Dunia
Pada tahun 2014, data menunjukkan, dari 240 juta jiwa penduduk, hanya sekitar 74 juta orang yang tercatat menumpangi pesawat setiap tahunnya.
Bandingkan dengan Amerika Serikat yang mencatat jumlah penumpang pesawat terbang mencapai 900 juta jiwa per tahunnya. Lebih besar dibanding penduduknya yang ketika itu mencapai 350 juta jiwa. Artinya setiap penduduk selama 1 tahun rata-rata menggunakan pesawat sebanyak 3 kali untuk berpergian.
Secara konsep, Super Air Jet sendiri bisa dibilang berusaha untuk out of the box atau mungkin without the box. Betul-betul berpikir bebas untuk menghadirkan maskapai baru yang menarik dan mampu bersaing dengan maskapai besar lainnya, domestik maupun dalam negeri.
Dari segi warna kebesaran, pemilihan warna kuning keemasan pada livery pesawat tentu bukan hal baru. Beberapa maskapai tercatat juga mengusung warna kebesaran itu, salah satunya Gulf Air.
Lanjut ke warna dominan atau warna kebesaran pada seragam pramugari Super Air Jet, yaitu krem, juga bukan pertama kali diusung maskapai. Beberapa maskapai sudah mengenakan itu, salah satunya Emirates.
Tetapi, pada detail seragam pramugari Super Air Jet, ada yang tak biasa dan mungkin satu-satunya di dunia. Itu juga terlihat sangat mewakili jiwa milenial yang santai namun tetap produktif dan bermobilitas tinggi. Dari foto-foto yang beredar, seragam pramugari atau kru kabin Super Air Jet, pada bagian celananya, mengenakan celana cargo yang berkantong.
Dari hasil penelusuran redaksi KabarPenumpang.com, sejak dahulu sampai saat ini, nyaris tidak ada seragam pramugari-pramugara yang terkesan santai seperti itu. Sekalipun ada, itupun tidak mengenakan celana cargo yang dilengkapi kantong di kanan dan kiri pada bagian paha dekat lutut, seperti Southern Airways dan Air Canada Rouge.
Beranjak ke bagian atas pada seragam pramugari maskapai baru Super Air Jet, agaknya juga tak banyak yang menggunakan. Diketahui, atasan seragam pramugari Super Air Jet menggunakan resleting layaknya jaket.
Umumnya, maskapai di seluruh dunia menggunakan kancing-kancing berbagai model pada atasan seragam pramugarinya, untuk membuat kesan mewah, elegan, tetapi juga anggun. Tentu desainnya menjadi satu kesatuan dengan celana atau roknya untuk membuat kesan seperti itu.
Menurut Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari, Super Air Jet didesain dan dipersiapkan agar memungkinkan banyak orang (penumpang) bisa bepergian menggunakan pesawat udara untuk tujuan wisata, pendidikan hingga pebisnis muda. Itu berarti maskapai akan merangsek pasar low-cost carrier (LCC). Bila itu benar, maka, seragam yang dikenakan pramugarinya sangat pas untuk menggarap pasar itu.
Pada tahap awal, Super Air Jet akan mengoperasikan armada generasi terbaru, yaitu Airbus 320-200 yang berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi.
Baca juga: Tebak Maskapai Lewat Seragam Pramugari, Mana yang Paling Sulit?
“Fokus utama Super Air Jet menawarkan konsep antar kota secara point to point di pasar berbiaya rendah dengan penerbangan langsung domestik dan nantinya dapat merambah ke rute-rute internasional,” pungkas Ari.
Sebagai informasi, sebelum maskapai baru Super Air Jet muncul, sudah lebih dahulu ada dua maskapai baru yang juga lahir di tengah pandemi virus Corona yang menghancurkan industri penerbangan. Dua itu yakni, Ecuatoriana Airlines dari Ekuador dan Zipair Tokyo, Jepang.