Tuesday, November 26, 2024
HomeDaratBeda Strategi Dengan Rival, Hyperloop Transportation Technology Utamakan Studi Lapangan

Beda Strategi Dengan Rival, Hyperloop Transportation Technology Utamakan Studi Lapangan

Lama tak tersiar kabar, Hyperloop Transportation Technologies (HTT) kini hadir bukan dengan pemberitaan uji coba skala penuh atau perkembangan fisik lainnya. Perusahaan penyedia jasa yang mengeksekusi ide brilian dari entrepreneur kelas kakap, Elon Musk ini lebih mengutamakan peninjauan dari berbagai aspeknya sehingga ketika pembangunannya, tidak menemukan masalah yang terkait regulasi.

Baca Juga: Hyperloop One Ganti Nama Setelah Virgin Group Tanam Saham

Berbeda dengan salah satu pesaing utamanya, Hyperloop One yang diketahui telah melakukan uji coba skala penuh di Gurun Nevada pada bulan Maret 2017 kemarin. Perusahaan yang berganti nama menjadi Virgin Hyperloop One setelah Virgin Group menanamkan sahamnya ini mampu meluncurkan armadanya hingga kecepatan 112 km per jam dalam uji coba tersebut. Tak ayal, banyak warganet yang percaya bahwa perkembangan Virgin Hyperloop One berada di atas angina.

Di sisi lain, HTT masih berkecimpung dengan studi  kelayakan yang mereka lakukan di berbagai negara, seperti Slowakia, Abu Dhabi, Perancis, India, Korea Selatan, dan Indonesia. KabarPenumpang.com melansir dari laman newatlas.com (16/2/2018), kabar terbaru menyebutkan bahwa startup HTT ini baru saja menandatangani sebuah kesepakatan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mulai menyelidiki sistem transportasi antar negara dengan menggunakan tabung  pertama di Amerika. Tabung ini nantinya akan menghubungkan Cleveland dan Chicago.

Dalam kerja sama ini, HTT bersinergi dengan Northern Ohio Areawide Coordinating Agency (NOACA) dan Illinois Department of Transportation (IDOT). Ketiga pihak ini telah mengidentifikasikan jalur-jalur potensial yang mampu dilewati oleh Hyperloop di masa yang akan datang. Salah satu yang paling potensial adalah memangkas estimasi perjalanan antara Cleveland dan Chicago menjadi  hanya setengah jam saja. Padahal, jika ditempuh melalui jalur darat, perjalanan antar dua kota ini memakan waktu perjalanan 5 jam 30 menit.

Baca Juga: Uji Coba Perdana, Hyperloop One Sukses Meluncur 112 Km Per Jam

Seperti yang sudah diketahui bersama, Hyperloop merupakan salah satu solusi transportasi yang menggunakan media tabung sebagai jalur mereka. Digalang-galang, moda transportasi yang menggunakan daya levitasi ini mampu melesat hingga kecepatan 1000 km per jam. Dengan kecepatan yang hampir menyaingi kecepatan pesawat Concorde ini, para penumpang bisa berkendara dari London menuju Edinburgh hanya dalam waktu 45 menit saja. Padahal, jarak yang membelah di antara dua kota beda negara ini mencapai 6670km!

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru