Pesawat Boeing C-17 Globemaster menjadi salah satu yang menyita perhatian setelah peristiwa kejatuhan Kabul ataupun istana kepresidenan Afghanistan ke tangan Taliban, 15 Agustus lalu.
Baca juga: Mengenal Sidewall Seats, Kursi C-17 Globemaster yang ‘Hilang’ Saat Evakuasi Warga di Afghanistan
Di antara video-foto viral di jagat dunia maya terkait pesawat angkut militer itu, momen ketika pesawat hendak lepas landas dari Bandara Kabul namun masyarakat justru menyertainya seraya mencoba menaiki bagian luar pesawat adalah salah satunya.
Tak cukup sampai di situ, di bagian dalam, pesawat angkut dengan jarak tempuh 10.390 km, bentang sayap 52 meter, dan kecepatan maksimum mencapai 950 km per jam ini juga menyita perhatian dari bagian dalamnya.
Kita tahu, dalam proses evakuasi oleh Angkatan Udara AS menggunakan pesawat tersebut, setidaknya ada 800 penumpang di bagian dalam kabin. Padahal, Boeing C-17 Globemaster biasanya membawa 102 pasukan payung atau 150 pasukan reguler dengan konfigurasi palet dan sidewall seats atau kursi samping menempel di dinding pesawat. Jauh melebihi kapasitas, bukan?
Akan tetapi, dalam proses evakuasi menggunakan jenis pesawat yang sama oleh Angkatan Udara India (IAF), penampakan di luar apalagi di dalam kabin sangat jauh berbeda. Entah karena timing atau memang jumlah yang dievakuasi tak sebanyak AS, yang jelas evakuasi oleh IAF sangat berjalan sebagaimana mestinya.
Dilansir hindustantimes.com, India melalui IAF disebut mengirim Boeing C-17 Globemaster untuk menjemput pulang sekitar 120 orang, terdiri dari diplomat, pejabat, dan wartawan, dari Kabul, Afghanistan pada Selasa lalu.
Pesawat itu kemudian berhasil mendarat di New Delhi pada pukul 13:30 siang setelah transit di Jamnagar Gujarat. Ini diketahui merupakan gelombang kedua dari proses evakuasi oleh IAF dari Afghanistan.
Adapun penerbangan evakuasi pertama oleh pemerintah India sudah dilakukan pada hari Minggu kemarin, persis setelah Taliban menduduki istana kepresidenan Afghanistan, menggunakan pesawat sipil Air India.
“Sambutan Anda berdampak pada kita semua. Terima kasih kepada Angkatan Udara India yang menerbangkan kami dalam kondisi yang tidak normal,” kata duta besar India untuk Afghanistan, Rudrendra Tandon.
Baca juga: [Foto-foto] Kekacauan di Bandara Kabul Sampai Ada yang Tewas Terlindas Pesawat
Saat ini, India masih menunggu penerbangans sipil dibuka kembali oleh AS selaku pemegang otoritas sementara Bandara Hamid Karzai atau Bandara Kabul.
Sejak Senin lalu, Bandara Kabul memang berada di tangan otoritas AS setelah Turki secara tiba-tiba meninggalkan bandara dan negara itu. Taliban yang buta huruf dan tak tahu cara mengatur lalu lintas bandara akhirnya menyerahkan itu ke AS.