Sering naik kereta listrik atau KRL di Jakarta? Pastinya tahu kalau ada tempat duduk khusus lansia, ibu hamil dan orang tua yang membawa anak. Ya, sepertinya ini berlaku hampir di seluruh kereta dunia. Namun, kerap kali justru kursi prioritas ini diduduki oleh bukan yang semestinya alias anak muda dan orang yang masih sehat.
Baca juga: Meski Difabel, Bukan Halangan Bagi Wanita ini Menjadi Pengantar GrabFood
Tetapi para lansia yang naik KRL biasanya memang dipersilahkan duduk dan mereka mau untuk menduduki kursi tersebut baik di prioritas maupun biasa. Namun yang menarik akan dibahas justru lansia yang menoloak duduk di kursi MRT Singapura. Dilansir KabarPenumpang.com dari theindependent.sg (9/1/2019), berdasarkan temuan seorang lelaki tua yang berada di dalam kereta MRT ditawarkan tempat duduk.
Tetapi kakek tersebut ragu-ragu untuk duduk dan akhirnya menyerah setelah dibujuk. Kemudian kejadian lainnya adalah saat seorang kakek berdiri sembari memegang tiang dan berada dekat kursi prioritas dirinya sama sekali tidak duduk meski kosong. Sampai seorang penumpang perempuan mulai memaksanya untuk duduk di kursi agar duduk daripada berdiri.
kakek tersebut menolak karena takut melepaskan tiang yang dipegangnya. Ini seperti sebuah kesenjangan dimana bila dirinya duduk di kursi prioritas tersebut sulit untuk berdiri tanpa bantuan orang lain. Dari sini terlihat jelas bahwa tidak semua lansia menginginkan tempat duduk tersebut. Bahkan seorang warganet yang menulis di laman Redditnya membagikan pada dunia maya.
Dalam tulisan yang diunggahnya dia berkata, “Kita tidak mengerti masalah orang tua karena kita tidak pernah berada di posisi mereka dan kita melihat hal tersebut dari kacamata kita saja.”
Memiliki seorang ibu yang berusia sepuh dan takut melakukan semuanya sendiri, bahkan hingga di dalam kereta pun dirinya harus berpegangan pada tiang. Ini bahkan membuat warganet menyadari bahwa orang tua benar-benar rapuh dan harus dibantu.
Baca juga: Remajakan Armada, MRT Singapura Adopsi Kursi Lipat Guna Antisipasi Lonjakan Penumpang
Setiap pengguna kereta tidak hanya memaksa dan meminta para lansia untuk duduk, tetapi baiknya pegang tangan mereka dan bantu untuk duduk ataupun turun dari kereta. Hal ini bisa dilakukan semua penumpang, sebab terkadang para lansia malu untuk mengakui membutuhkan pertolongan sederhana seperti berjalan di gerbong dan bangun untuk berdiri. Hal ini pun bahkan berlaku untuk lansia yang naik bus, dimana pengemudi dengan sabar menunggu mereka duduk dengan benar sebelum kembali melajukan bus di jalanan.